Implementasi Sistem Informasi Geografis Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Dengan Metode Dijkstra Dan Penerapan Fuzzy Dalam Rekomendasi Jalur

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM IMPLEMENTATION OF MOUNTAIN CLIMBING PATH USING DIJKSTRA METHOD AND FUZZY APPLICATION IN PATH RECOMMENDATIONS

Kegiatan mendaki gunung adalah kegiatan yang relatif tinggi tingkat bahayanya yang mengharuskan pendaki berjalan dihutan dan menghabiskan waktu yang cukup lama dengan kadar oksigen yang semakin menipis serta suhu yang sangat dingin bahkan bisa mencapai dibawah 0 derajat Celcius. Gunung Penanggungan merupakan objek untuk melakukan kegiatan pendakian bagi para pendaki. Untuk mendaki ke Gunung Penanggungan para pendaki bisa melalui beberapa jalur resmi pendakian yaitu Pendakian via Tamiajeng, Kedungudi, dan Jolotundo, namun kebanyakan para pendaki memilih jalur pendakian via Tamiajeng karena memiliki aksesibilitas yang tinggi dan jarak tempuh yang relatif singkat. Dari data tim SAR Gunung Penanggungan via Tamiajeng dari tahun 2015 - 2019 tercatat sebanyak 391 pendaki gunung mengalami kecelakaan saat pendakian, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tentang kurangnya pengetahuan gunung yang akan didaki, kurang mempersiapkan logistik yang diperlukan, dan jalur yang tidak sesuai dengan kemampuan pendaki. Tujuan dari penelitian ini akan membuat sebuah sistem informasi geografis berbasis website pendakian Gunung Penanggungan, yang mana website tersebut akan memakai Algoritma Dijkstra yang dipakai dalam memecahkan permasalahan jalur terpendek dari dengan menghitung cost (jarak) yang ada dan juga perhitungan Fuzzy Tahani untuk menentukan jalur rekomendasi pendakian terbaik sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dari semua masalah dan tujuan dilakukannya penelitian ini menghasilkan website sebagai media informasi pendakian Gunung Penanggungan sekaligus untuk pembelian tiket pendakian secara online.

Mountain climbing activities are activities that are relatively high in danger which require climbers to walk in the forest and spend quite a long time with depleting oxygen levels and very cold temperatures that can even reach below 0 degrees Celsius. Mount Penanggungan is an object for climbing activities for climbers. To climb to Mount Penanggungan, climbers can go through several official climbing routes, namely Ascent via Tamiajeng, Kedungudi, and Jolotundo, but most climbers choose the climbing route via Tamiajeng because it has high accessibility and relatively short distances. From data from the Mount Penanggungan SAR team via Tamiajeng from 2015 - 2019 it was recorded that 391 mountain climbers had an accident while climbing, this was caused by several factors, namely the lack of knowledge of the mountain to be climbed, not preparing the necessary logistics, and the path that was not in accordance with climbing ability. The purpose of this study is to create a geographic information system based on the Mount Penanggungan climbing website, where the website will use the Dijkstra Algorithm which is used to solve the shortest path problem by calculating the existing cost (distance) and also Fuzzy Tahani calculations to determine the recommended hiking path. best according to the specified criteria. Of all the problems and the purpose of this research, this research produces a website as a medium of information for climbing Mount Penanggungan as well as for purchasing climbing tickets online.