Perencanaan Jaringan Distribusi Air Baku Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang
Planning of Raw Water Distribution Network
Sumberrejo Village Candipuro District
Lumajang Regency
Air merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kekurangan air banyak melanda berbagai negara di dunia, tahun 2050 diproyeksikan bahwa setidaknya satu dari empat orang akan menderita kekurangan air berulang. Masyarakat Indonesia memiliki rerata konsumsi air domestik sebesar 34,2 liter/orang/hari sementara jumlah minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia adalah 50 liter/orang/hari. Konsumsi air yang kurang tersebut membutuhkan suatu sistem pendistribusian air, sehingga jumlah kebutuhan konsumsi minimum air dapat terpenuhi. Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro merupakan salah satu contoh yang tidak memiliki jaringan distribusi air, sehingga untuk pemenuhan kebutuhan air sehari – hari menggunakan air sumur tanah. Penggunaan sumur tanah tentu memiliki resiko, yaitu adanya kontaminasi dari limbah tinja.
Penelitian mengenai perencanaan jaringan distribusi air, perlu dilakukan akibat masalah yang terjadi tersebut. Perencanaan distribusi air yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air untuk mengaliri Desa Sumberrejo, kebutuhan air pada tahun proyeksi, dimensi pipa, dan dimensi reservoir yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survey dan permohonan data pada dinas terkait. Analisis hidrolis jaringan perpipaan menggunakan metode Hazen – William dengan program bantu Epanet 2.2. Persyaratan utama yang digunakan pada penelitian ini yaitu Permen PU No. 18 Tahun 2007.
Hasil penelitian didapatkan ketersediaan air pada Desa Sumberrejo kurang memadai, sehingga menggunakan sumber air Gedang Sutro yang berada di Desa Sumberwuluh. Kebutuhan air pada tahun proyeksi yaitu sebesar 20,966 l/dt pada kondisi jam puncak. Diameter pipa yang digunakan pada perencanaan ini adalah 8 inch; 6 inch; 5 inch; 4 inch; 3 inch; 2,5 inch; 2 inch; 1,5 inch; 1,25 inch; 1 inch; dan 0,75 inch. Reservoir yang digunakan pada perencanaan ini berbentuk tabung dengan diameter 11,5 m dan tinggi 4,5 m.
Kata kunci: air, Epanet 2.2, jaringan distribusi air.
Water is an important part of human life. Water shortages plague many countries around the world, In 2050 it is projected that at least one in four people will suffer from repeated water shortages. Indonesians have an average domestic water consumption of 34.2 liters/person/day while the minimum amount to meet basic human needs is 50 liters/person/day. The lack of water consumption requires a water distribution system so that the minimum amount of water consumption needs can be met. Sumberrejo Village, Candipuro District, is one example that does not have a water distribution network, so to meet daily water needs using groundwater wells. The use of earthen wells certainly has risks, namely contamination from fecal waste.
Research on water distribution network planning, needs to be carried out due to these problems. Water distribution planning aims to determine the availability of water to flow to Sumberrejo Village, water needs in the projection year, pipe dimensions, and reservoir dimensions used. This study used quantitative descriptive method. Data collection using survey methods and data requests at related agencies. Hydraulic analysis of piping networks using the Hazen–William method with the Epanet 2.2 auxiliary program. The main requirement used in this study is the Regulation of the Minister of Public Works No. 18 year of 2007.
The results of the study found that the availability of water in Sumberrejo Village was inadequate, so it used the Gedang Sutro water source located in Sumberwuluh Village. Water demand in the projection year is 20,966 liter/sec at peak hour conditions. The diameter of the pipe used in this planning is 8 inches; 6 inches; 5 inches; 4 inches; 3 inches; 2.5 inches; 2 inches; 1.5 inches; 1.25 inches; 1 inches; and 0.75 inches. The reservoir used in this planning is tubular with a diameter of 11.5 m and a height of 4.5 m.
Keywords: water, Epanet 2.2, water distribution network.