SLAMETAN RITUAL AS A SOURCE OF PERFORMANCE ART IDEAS
Salah satu kebiasaan yang dijumpai penulis, adalah tradisi kejawen yang ada di wilayah Jawa. Saat ini, banyak kearifan lokal masyarakat Jawa yang sudah mulai dilupakan, seperti ritual mistis, koleksi benda pusaka, hingga filosofi kehidupan yang terkait dengan adab. Maka, penciptaan ini ifokuskan untuk mewujudkan karya seni perform yang merepresentasikan tradisi kejawen yaktu Ritual Slametan yang sakral. Performance art adalah istilah konsep seni jaman sekarang yang disajikan secara langsung dengan melibatkan penonton untuk ikut didalamnya. Karya Performance Art yang akan diciptakan berdurasi sekitar 5-10 menit yang dalam proses penciptaannya menggunakan properti simbolik yang menggambarkan dan menvisualisasikan kesakralan Ritual Slametan.
Maka, penulis tertarik mengambil subjek kejawen yaitu Ritual Slametan yang sakral untuk divisualisasikan dalam bentuk karya Performance Art. Selain menjadi media ekspresi dan membangun eksistensi diri, harapan yang lebih jauh dari sekedar terciptanya karya performance art dalam bentuk video ini adalah pemaknaan Ritual Slametan. Peran audience dalam performance art ini sangat penting. Leo Tolstoy menjelaskan bahwa karya seni ditujukan untuk mempengaruhi audience, sehingga akan mempengaruhi emosinya (Tolstoy dalam Sunarto, 2016). Sebagai hasil dari akulturasi Kejawen dan Islam yang harmonis, maka tradisi yang sakral ini dapat dilihat dan diambil sebagai manfaat bagi para penghayat terkhusus anak-anak dizaman sekarang.
Kata Kunci : Tradisi, Kejawen, Ritual, Slametan, Performance Art
One of the habits that the writer found, is the Kejawen tradition in the Java region. At present, many local wisdoms of the Javanese people have begun to be forgotten, such as mystical rituals, collections of heirlooms, and philosophies of life related to adab. Thus, this creation is focused on creating a performing artwork that represents the sacred Javanese tradition, the Slametan Ritual (Praying). Performance art is the term for today's art concept which is presented directly by involving the audience to participate in it. The Performance Art work that will be created has a duration of around 5-10 minutes which in its creation process uses symbolic properties that describe and visualize the sacredness of the Slametan Praying.
So, the writer is interested in taking the subject of kejawen, namely the sacred Slametan Ritual to be visualized in the form of Performance Art works. Apart from being a medium for expression and building self-existence, the hope that goes further than just creating performance art works in the form of this video is the meaning of the Slametan Ritual. The role of the audience in performance art is very important. Leo Tolstoy explained that works of art are intended to influence the audience, so that it will affect their emotions (Tolstoy in Sunarto, 2016). As a result of the harmonious acculturation of Kejawen and Islam, this sacred tradition can be seen and benefited by adherents, especially children today.
Keyword : Tradition, Kejawen, Ritual, Slametan, Performance Arts