PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PROSPEK BUSINESS OPPURTUNITY ANGGOTA KANGZEN KENKO INDONESIA
APPLICATION OF PERSUASIVE COMMUNICATION IN BUSINESS MEMBER OF KANGZEN KENKO INDONESI
Keterbatasan pertemuan tatap muka selama masa pandemi tahun 2020 hingga 2022 awal mendorong percepatan digitalisasi dalam sistem perekrutan anggota baru dan berjualan produk. Kangzen Kenko Indonesia merupakan salah satu contoh perusahaan yang menerapkan bisnis jaringan di Indonesia yang gencar mengadakan webinar untuk merekruit anggota baru. Dalam proses perekrutan, anggota KK Indonesia pasti menerapkan komunikasi persuasi kepada calon anggota baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi persuasive yang dilakukan dalam media sosial dengan membangun personal branding dan kedekatan melalui konten visual yang diunggah melalui media sosial, rutin mengadakan webinar dengan memberikan testimoni dan penawaran menarik untuk prospek secara berkesinambungan yang membuat produk KK bisa lebih eksis dengan lainnya. Dengan adanya temuan ini, diharapkan muncul penelitian berikutnya yang membahas hal tersebut lebih lanjut
The limitations of face-to-face meetings during the pandemic period from 2020 to early 2022 prompted the acceleration of digitization in the system for recruiting new members and selling products. Kangzen Kenko Indonesia is an example of a company implementing a network business in Indonesia that intensively holds webinars to recruit new members. In the recruitment process, Indonesian KK members must apply persuasive communication to prospective new members. This study uses a qualitative approach and uses a descriptive type. The research method used is phenomenology. The results of the study show that persuasive communication is carried out on social media by building personal branding and intimacy through visual content uploaded via social media, regularly holding webinars by providing testimonials and attractive offers for prospects on an ongoing basis which makes KK products more existent with others. With these findings, it is hoped that further research will emerge that discusses this further