Olahraga mempunyai arti penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Olahraga itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena kehidupan manusia terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani. Jika kedua aspek tersebut berkembang dan tumbuh secara selaras maka akan timbul kehidupan yang harmonis. Keselarasan kehidupan jasmani dan rohani pada manusia dpat dicapai antara lain dengan olahraga.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dari data-data observasi pada Asean Games 2018 di Tennis Indoor Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Teknik pengumpulan data melalui video rekaman pertandingan pada Asean games 2018 dan tim yang bertanding yaitu Tim Indonesia dan Tim Jepang.
Aktifitas keberhasilan yang terjadi pada pertandingan Asean Games tahun2018 adalah smash open sebanyak 18 kali dengan persentase sebesar 21,2 %, smash quick sebanyak 8 kali dengan persentase sebesar 12,2 %, smash back attack sebanyak 4 kali dengan persentase sebesar 4,81 %, block sebanyak 16 kali dengan persentase 19,2 %. Dan kegagalan pada pertandingan Asean Games 2018 adalah diffent sebanyak 42 kali dengan persentase sebesar 48,1 %, block sebanyak 13 kali dengan persentase sebesar 16,2 %, bola out sebanyak 9 kali dengan persentase sebesar 10,8 %, menyentuh net sebanyak 5 kali dengan persentase 6 % dan salah posisi sebanyak 1 kali dengan persentase 1,2 %.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dan kegagalan Timnas Putri Indonesia dipengaruhi pada pertahanan diffent sebanyak 42 kali dengan persentase sebesar 48,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk aktifitas keberhasilan sebanyak 34 poin.
Kata kunci : keberhasilan, kegagalan padaAsean Games 2018
Sport has an important meaning in an effort to improve the quality of human resources. Sport itself cannot be separated from human life, because human life consist of two aspect, namely physical aspect and spiritual aspect. If both aspects develop and grow in harmony, a harmonius life will emerge. Alighment of physical and spiritual life in humans can be achieved, among other, with sport This type of research uses quantitative with a descriptive approach from observational data in the Asean Games 2018 at the Bung Karno Tennis Indoor Complex Jakarta. The technique of collecting data is through video recording of matches in Asean Games 2018 and teams that compete, namely the Indonesian Team and the Japanese Team. Success activities that occur in the Asean Games competition in 1818 are smash open 18 times with a percentage of 21,2 %, smash quick 8 times with a percentage of 12,2 %, smash back attacks 4 times with a percentage of 4,8 %, block 3 times with percentage 3,6%. And failure in the Asean Games 2018 match is diffent 42 times with a percentage of 48,1%, block 13 times with a percentage of 16,2%, out ball 9 times with a percentage of 10,8 %, touching the net 5 times with percentage 6% and wrong position 1 time with percentage 1,2 %. The results of the study can be concluded that the success and failure of the Putri Indonesia National Team were influenced by 42 diffent defenses with a percentage of 48,1 %. This shows that overall for the success activities were 34 points Keywords: success, failure in the 2018 Asean Games