Disonansi Kognitif pada Perempuan Berhijab yang Merokok
Cognitive Dissonance in Female Smokers with Hijab
Perempuan berhijab memiliki citra sebagai perempuan yang patuh perintah agama, citra tersebut membuat mereka yang menunjukkan perilaku berbeda mendapat pandangan tersendiri di masyarakat. Salah satu bentuk perilaku berbeda tersebut adalah merokok. Merokok dipandang kurang pantas bagi perempuan muslim, namun tetap ada yang melakukannya. Perilaku tersebut mengakibatkan munculnya disonansi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran disonansi kognitif pada perempuan berhijab yang merokok dengan menggunakan dimensi disonansi kognitif milik Festinger (1957). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara dilakukan dengan partisipan yang berjumlah lima orang perempuan berhijab dewasa muda. Data yang telah terkumpul melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil temuan dapat dikategorikan dalam lima tema utama. Pertama, inkonsistensi logika dimana logika partisipan saling mengingkari logika lainnya. Kedua, pendapat umum yang ada disekitar partisipan. Ketiga, nilai-nilai budaya di Indonesia mengenai perempuan berhijab yang merokok. Keempat, pengalaman masa lampau yang merupakan dasar keputusan merokok. Kelima, cara menguragi disonansi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima partisipan menjadikan rokok sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan, khususnya ketika mereka merasa sedang berada dalam tekanan.
Women who wear hijab are known as women who obey religious orders, this image makes those who show different behaviors get certain views in society. One of these different forms of behavior is smoking. Smoking is considered inappropriate for Muslim women, but there are still people who do it. However, this behavior causes the cognitive dissonance. This study aims to reveal the description of cognitive dissonance in smoking hijab women by using Festinger's (1957) cognitive dissonance dimension. This research uses a qualitative method with a case study approach.Interviews were conducted with five young adult women wearing hijab. The data that has been collected collected through interviews and observations will be analyzed using thematic analysis. The findings are divided into five main themes. First, logical inconsistency where the participants' logic contradicts each other's logic. Second, the opinion generality around the participants. Third, the cultural mores in Indonesia regarding smoking hijab women. Fourth, past experiences are the basis for smoking decisions. Fifth, how to reduce cognitive dissonance. The results showed that the five participants made cigarettes a necessity that could not be abandoned, especially when they felt they were under pressure.