MOTIVE FOR ABUSE OF AID RECIPIENTS
FROM THE FAMILY HOPE PROGRAM (PKH) ON
POOR FAMILIES IN JATINEGARA DISTRICT,
EAST JAKARTA
Kemiskinan merupakan sebuah permasalah sosial yang
sifatnya kompleks. Fenomena kesmikanan sering
ditemukan di negara-negara miskin dan negara-negara
berkembang. Indonesia sebagai negara yang tingkat
kemiskinannya masih tergolong tinggi, mengatasi hal
tersebut dengan memberikan bantuan sosial kepada
masyarakat yang membutuhkan. Ada berbagai macam
bantuan sosial di Indonesia, diantaranya PKH (Program
Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai),
BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan lain sebagainya.
Pemberian bantuan-bantuan sosial tersebut diharapkan
dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia dan meningkatkan angka kesejahteraan hidup masyarakat.
Namun pada kenyataannya, pemberian bantuan sosial
tersebut masih sering disalahgunakan oleh para peneima
bantuan sosial itu sendiri. Mereka kerap menggunakan
bantuan sosial tersebut untuk hal-hal yang bertentangan
dengan tujuan diberikannya bantuan tersebut. Tujuan dari
penelitian ini yakni untuk menjelaskan dan menganalisis
mengenai motif dari tindakan konsumtif yang dilakukan
oleh penerima bantuan sosial PKH di Kecamatan
Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian berikut ini adalah
penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan
fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
yakni teori fenomenologi yang dikemukakan oleh Alfred
Schutz. Data-data yang didapatkan dalam penelitian ini
diperoleh dari observasi serta wawancara mendalam yang
dilakukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan adanya tindakan konsumtif yang dilakukan
oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan sosial
PKH, yang mana tindakan tersebut dilandasi oleh adanya
motif sebab dan akibat.
Kata Kunci: tindakan penyalahgunaan, PKH,
masyarakat miskin
Poverty is a complex social problem. The phenomenon of
poverty is often found in poor countries and developing
countries. Indonesia as a country where the poverty rate
is still relatively high, overcomes this by providing social
assistance to people in need. There are various kinds of
social assistance in Indonesia, including PKH (Family
Hope Program), BPNT (Non-Cash Food Assistance), BLT
(Direct Cash Assistance), and so on. The provision of
social assistance is expected to reduce poverty in
Indonesia and improve the welfare of the community. But
in reality, the provision of social assistance is still often
misused by the recipients of social assistance themselves. They often use the social assistance for things that are
contrary to the purpose of providing the assistance. The
purpose of this study is to explain and analyze the motives
for consumptive actions taken by PKH social assistance
recipients in Jatinegara District, East Jakarta. The
following research is qualitative research that uses a
phenomenological approach. The theory used in this
research is the theory of phenomenology proposed by
Alfred Schutz. The data obtained in this study were
obtained from observations and in-depth interviews
conducted by researchers. The results of this study
indicate the existence of consumptive actions taken by
KPM (Family Beneficiaries) of PKH social assistance,
where these actions are based on the existence of cause
and effect motives.
Keywords: acts of abuse, PKH, poor people