Evaluasi Pembelajaran Paud Dalam Penerapan K13 Dengan Model Evaluasi Cipp Pada TK Xaverius Ambon. Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Paud, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya

Evaluation of Paud Learning in the Application of K13 with the Cipp Evaluation Model at Xaverius Kindergarten Ambon. Thesis, Basic Education Study Program, Concentration of Paud, Postgraduate Program, State University of Surabaya

ABSTRAK

Sestrix C. Rahabav. (2020). Evaluasi Pembelajaran Paud Dalam Penerapan K13 Dengan Model Evaluasi Cipp Pada TK Xaverius Ambon. Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Paud, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd dan (II) Dr. Rachma Hasibuan, M.Kes.

Kata kunci: Evaluasi Pembelajaran Paud, Penerapan K13, Model Evaluasi Cipp.

Tujuan penelitian ini yakni 1) untuk mengetahui pelaksanaan delapan standar parameter nasional pendidikan di TK Xaverius Ambon berdasarkan model evaluasi CIPP dan 2) bagaimana evaluasi pelaksanaan pembelajaran PAUD dalam penerapan K13 pada TK Xaverius Ambon. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, yakni evaluasi pembelajaran PAUD dalam penerapan K13 dengan model evaluasi CIPP. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah dan 6 orang Guru TK Xaverius Ambon. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yakni wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Milles & Huberman, (1992:20) yaitu interaktif model yang mengklasifikasikan analisis data dalam empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, TK Xaverius Ambon telah memiliki struktur organisasi dan tata kerja sekolah yang dijabarkan dalam uraian tugas; TK Xaverius Ambon telah memiliki dokumen RENSTRA dan RKT serta visi dan misi yang menentukan kebijakan dan program sekolah dilaksanakan dengan kriteria dan standar kinerja yang terukur; TK Xaverius Ambon telah memiliki dokumen kurikulum nasional; RPPM dan RPPH yang menjadi acuan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dan TK Xaverius Ambon telah mencapai peringkat akreditasi A. Kiat yang dilakukan sekolah mempertahankan peringkat akreditasi sekolah, yakni melalui penguatan kapasitas guru dan supervisi akademik (kunjungan kelas). Kedua, TK Xaverius Ambon memiliki rasio guru dengan anak sangat ideal (1:18,5). Guru sebanyak 7 orang (87%) berkualifikasi S1 dan hanya 1 orang (12%) kualifikasi SMA (sementara studi lanjut di UT). Kompetensi, para guru umumnya adalah bidang PAUD; ditunjang pengalaman kerja sebagian besar guru 10 tahun ke atas. Tren input anak dan populasinya pada 3 tahun terakhir, cenderung menurun, seiring hadirnya 3 TK unggulan lainnya di Kota Ambon. Ketiga, Guru pada TK Xaverius Ambon dalam proses pembelajaran mencapai skor Process yang tinggi sebesar 93%. Keempat, output TK Xaverius Ambon memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik, sehingga mereka memiliki daya saing yang tinggi untuk diterima pada sekolah favorit di Kota Ambon. Hal tersebut telah memberi citra positif kepada orangtua bahkan masyarakat umum. Kelima, beberapa kelemahan yang ditemukan pada dimensi Process: 1) guru belum melakukan evaluasi secara rutin pada setiap akhir satuan bahasan, terjadi ketidaksesuaian dokumen RPPH dengan soal dan guru belum memiliki pemahaman yang baik terhadap penilaian otentik; 2) terdapat inkonsistensi antara RPPH dengan materi pembelajaran yang disajian oleh guru; 3) Guru belum mampu menggunakan pendekatan pembelajaran K13 (pendekatan scientific); 4) Kemampuan menggunakan APE, kadang-kadang belum sesuai potensi/bakat, usia dan tingkat perkembangan anak.

ABSTRACT

Sestrix C. Rahabav, 2020. Evaluation of Paud Learning in the Application of K13 with the Cipp Evaluation Model at Xaverius Kindergarten Ambon. Thesis, Basic Education Study Program, Concentration of Paud, Postgraduate Program, State University of Surabaya. Advisor: (I) Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd and (II) Dr. Rachma Hasibuan, M.Kes.

Keywords: Paud Learning Evaluation, K13 Application, Cipp Evaluation Model.

The objectives of this study were 1) to determine the implementation of the eight national standard parameters of education at Xaverius Kindergarten Ambon based on the CIPP evaluation model and 2) how to evaluate the implementation of early childhood learning in the application of K13 at Xaverius Kindergarten Ambon. This research design is a descriptive research type, with a qualitative approach. This research variable is a single variable, namely the evaluation of PAUD learning in the application of K13 with the CIPP evaluation model. The research subjects were the principal and 6 teachers of Xaverius Kindergarten Ambon. The data collection techniques used was interviews, observation, and documentation study. The data analysis technique used in this study refers to the concept of Milles & Huberman, (1992: 20), which is an interactive model that classifies data analysis in four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed: First, Xaverius Kindergarten Ambon already has an organizational structure and school work procedures that are described in job descriptions; Xaverius Kindergarten Ambon already has RENSTRA and RKT documents as well as a vision and mission that determines the school's policies and programs implemented with measurable performance criteria and standards; Xaverius Kindergarten Ambon already has a national curriculum document; RPPM and RPPH are references for teachers to carry out learning activities and Xaverius Kindergarten Ambon has achieved accreditation of an A rating. Second, Xaverius Kindergarten Ambon has a very ideal teacher to child ratio (1: 18.5). As many as 7 teachers (87%) qualify for S1 and only 1 person (12%) qualify for high school (while continuing studies at Terbuka University). Competence, the teachers are generally in the PAUD field; supported by work experience of most teachers 10 years and over. The trend of children's input and its population in the last 3 years has tended to decline, in line with the presence of 3 other superior kindergartens in Ambon City. Third, teachers at Xaverius Kindergarten Ambon in the learning process achieved a high Process score of 93%. Fourth, the output of Xaverius Kindergarten Ambon has good academic and non-academic achievements, for that Xaverius Kindergarten Ambon have high competitiveness to be accepted as one of the favourite schools in Ambon City. This has given a positive image to parents and even the general public. Fifth, several weaknesses were found in the Process dimension: 1) the teacher had not conducted regular evaluations at the end of each discussion unit, there was a mismatch between the RPPH document and the questions and the teacher did not have a good understanding of authentic assessment; 2) there is any inconsistency between RPPH and the learning material presented by the teacher; 3) Teachers have not been able to use the K13 learning approach (scientific approach); 4) The ability to use APE, sometimes not according to the potential/talent, age, and level of child development.