Evaluasi Implementasi Blended Learning di Lingkup Pendidikan Tinggi Menggunakan Modifikasi E-Learning Framework

Evaluating Blended Learning Implementation in Higher Education Using a Modified E-Learning Framework

Integrasi teknologi pada pengajaran bahasa Inggris menghasilkan fleksibilitas dimana pembelajaran bahasa dapat dilakukan secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Kondisi ini sering dinamakan blended learning, dan secara masif diimplementasikan pada institusi-institusi perguruan tinggi. Dalam rangka menjaga kualitas blended learning, dibutuhkan eksplorasi untuk evaluasi dari berbagai aspek dan sumber.

Penelitian kualitatif ini adalah usaha eksplorasi tersebut. Fokus studinya adalah 1) kesiapan mahasiswa, 2) pengajaran pada lingkungan blended, 3) asesmen, dan 4) keterjangkauan dan kendala. Penelitian ini dilakukan di dua kelas intensif Bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi. Subjek penelitian adalah dua dosen dan empat mahasiswa dari tingkat dasar dan menengah.

Hasil dari penelitian ini adalah 1) kesiapan mahasiswa menunjukkan tren yang positif dengan catatan butuh perbaikan ada aspek kontrol, 2) proses pengajaran pada kelas blended diimplementasikan secara benefisial pada fase-fase praktis, 3) asesmen blended dilakukan pada kondisi sumatif dan normatif, dan 4) aspek keterjangkauan berhasil mengatasi aspek kendala pada implementasi blended learning.

Kesimpulannya, penelitian ini berhasil mengeksplorasi pada aspek yang disebutkan diatas. Penulis mengundang peneliti lain untuk mengaplikasikan penelitian ini pada konteks yang berbeda, atau memperkaya aspek-aspek yang dieksplorasi pada studi lanjutan.

The integration of technology in English language teaching (ELT) manifests the flexibility in which language learning happens both in offline and online environment. This condition is broadly entitled as blended learning, and it is frequently implemented in numerous higher education institutions. In order to maintain the blended learning implementation quality, ongoing exploration for evaluation from multiple aspects and sources is needed.

The present qualitative research was the attempt to conduct the exploration. The focuses of the study were 1) students’ readiness, 2) teaching in blended environment, 3) assessment, and 4) affordances and constraints. The setting of the study was in two English intensive classes in a higher education. The subjects were two teachers and four students from elementary and pre-intermediate level.

The findings shows that 1) students’ readiness for blended learning was mostly in positive trend under the note of improvement on the aspect of students’ control, 2) the teaching process during blended classroom was beneficially implemented in practicable phases, 3) blended assessment was appropriately conducted in summative and formative condition, 4) the affordances managed to address the constraints during the implementation of blended learning.

In short, this present study managed to conduct the assessment on abovementioned aspects. The researcher invites other researchers to apply this research on different context of blended learning, or to enrich the explored aspects on further study.