Pengaruh Kegiatan Meronce MAPOLI Terhadap Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun
The Effect of MAPOLI's Meronce Activity on Fine Motoric of 4-5 Years Old Children
Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan pada perkembangan anak usia 4-5 tahun di mana adanya permasalahan di lembaga anak usia dini pada aspek perkembangan motorik halus anak yakni anak kurang bisa mengkoordinasikan tangan dan mata dengan baik, oleh karena itu peneliti melakukan kegiatan meronce MAPOLI terhadap kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari kegiatan tersebut pada perkembangan motorik halus anak, sehingga permasalahan motorik halusanak dapat teratasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental dengan rancangan design nonequivalent control group design. Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini di dua lembaga yakni TK Dharma Wanita dan TK Kemala Bhayangkari 1 Surabaya di mana masing-masing sampel berjumlah 10 anak. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi dengan tehnik analisis data menggunakan rumus Mann-Whithey U Test.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil yang signifikan di mana kegiatan meronce MAPOLI ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak karena kelas kontrol terdapat 7 anak saja yang mengalami peningkatan sedangkan kelas eksperimen yang berjumlah 10 anak memiliki peningkatan secara keseleluruhan yakni anak mampu koordinasi tangan, mampu menggenggam, mampu menjumput dan menyelasaikannya secara mandiri dengan waktu yang cukup cepat.
Kata Kunci : kegiatan meronce mapoli, motorik halus, anak usia dini
This study is motivated by problems in the development of children aged 4-5 years where there are problems in early childhood institutions in the aspect of children's fine motor development, namely children are less able to coordinate their hands and eyes well, therefore researchers conducted MAPOLI merging activities on the fine motor skills of children aged 4-5 years with the aim of knowing the effect of these activities on children's fine motor development, so that children's fine motor problems can be resolved.
This study uses a quantitative approach with a type of Quasi Experimental research with a nonequivalent control group design. The samples used in this study in two institutions namely Dharma Wanita Kindergarten and Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Kindergarten where each sample amounted to 10 children. Data collection techniques using observation with data analysis techniques using the Mann-Whithey U Test formula.
Based on the research that has been done, it is obtained significant results where this MAPOLI tying activity can affect children's fine motor skills because the control class has 7 children who have increased while the experimental class of 10 children has an overall increase, namely children are able to coordinate their hands, able to grasp, able to grasp and complete it independently with a fairly fast time.
Keywords: mapoli tying activities, fine motor skills, early childhood