ABSTRAK
Siti Ismiati. 2020. Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Model Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada
Pembelajaran IPS Topik Interaksi Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar , Tesis, Program Studi Pendidikan
Dasar, Pasca Sarjana, Universitas Negeri Surabaya, Pembimbing (1) Drs.
Nasution, M.Hum.M.Ed, Ph.D
dan (2) Dr. Waspodo Tjipto, M.Pd.
Kata Kunci : perangkat pembelajaran, berpikir kritis, problem based learning
Latar belakang dari penelitian ini adalah pembelajaran IPS dalam proses
pembelajaran berpusat pada guru. Proses pembelajaran guru hanya mengajar
menggunakan buku tematik saja tanpa ada buku atau bahan ajar penunjang lainnya . Penelitian ini bertujuan
menghasilkan perangkat pembelajaran model problem
based learning yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar.
Desain penelitian dan pengembangan yang dipilih dalam
penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Thiagarajan yaitu model 4-D.
Hasil
dari 4-D perangkat pembelajaran menggunakan model problem based learning diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa melalui penggunaan perangkat pembelajaran. Penelitian dan
pengembangan akan menghasilkan produk perangkat pembelajaran yang valid,
praktis, dan efektif dari segi desain untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Subjek penelitian pengembangan ini ini adalah siswa kelas V SDN
Karah III Surabaya sebagai kelas eksperimen, di dalam penelitian ini tidak ada
kelas kontrol.
Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model
problem based learning menggunakan
model desain pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap. Kualitas produk pengembangan perangkat pembelajaran meliputi
kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kualitas produk perangkat pembelajaran
kevalidan silabus 3,60 kategori sangat baik, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 3,58 kategori sangat baik , Bahan Ajar Siswa 3,47 kategori baik , Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) sebesar 3,46 kategori baik, dan Tes Kemampuan
Berpikir Kritis sebesar 3,61 kategori sangat baik.. Kualitas produk
pengembangan berdasarkan aspek kepraktisan meliputi hasil respon siswa sebesar
93% dan guru sebesar 90% setelah digunakan bahan ajar siswa dan LKPD.
Kualitas produk pengembangan berdasarkan aspek keefektifan
didasarkan pada hasil belajar siswa. Keefektifan
perangkat yang dikembangkan terlihat dari meningkatnya hasil pada tes kemampuan
berpikir kritis siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran dengan
menggunakan model problem
Based
learning dengan diperoleh N-gain 0,70 yang termasuk dalam kategori
tinggi.