Bunga Lili Sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik Kontemporer Tanjung Bumi Bangkalan
Lilies As The Basic Idea For Creating Of Contemporary Batik Motifs Tanjung Bumi Bangkalan
Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya, salah satunya adalah batik yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Daerah Tanjung Bumi di Bangkalan, Madura, memiliki tradisi batik dengan ciri khas motif pesisir. Namun, perkembangan zaman menuntut inovasi untuk menjaga relevansi budaya batik. Penelitian ini mengangkat bunga Lili sebagai motif utama batik kontemporer guna menambah variasi dan daya tarik batik Tanjung Bumi, serta mempertahankan nilai budaya dalam karya seni modern.
Tujuan utama penelitian adalah menciptakan motif batik kontemporer berbasis bunga Lili untuk memperkenalkan inovasi pada batik Tanjung Bumi yang menonjolkan kesan modern namun tetap berakar pada nilai budaya setempat.
Metode penciptaan karya seni yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Dalam tahap eksplorasi dimulai dari pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan. Pada tahap perancangan langkah yang dilakukan adalah pembuatan motif batik, pola alternative, pola terpilih, dan desain. Tahap selanjutnya adalah tahap perwujudan, langkah pertama dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, membuat pola pada kain, ngelowong (mencanting), isen-isen maupun nembok, proses pencoletan dan pencelupan warna, dan yang terakhir proses finishing. Adapun karya yang dibuat berjumlah 5 karya berupa hiasan dinding berukuran 100x120cm. Masing-masing karya diberi judul Lili Simfoni Warna, Lili dan Samudra, Lili Rona, Mera Celleng, dan Energi Lili. Karya dibuat menggunakan kain mori batik cap jempol dengan pewarna sintetis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif bunga Lili yang dikemas dalam batik kontemporer mampu menghadirkan kesan estetis baru dan menarik. Karya ini berhasil menggabungkan unsur motif tradisional dengan nuansa kontemporer yang ekspresif dan bebas, memberikan daya tarik tambahan bagi batik Tanjung Bumi. Pembahasan lebih lanjut menunjukkan bahwa motif ini dapat menjadi inspirasi dalam pelestarian budaya dengan pendekatan inovatif.
Kata Kunci: Batik Tanjung Bumi, bunga Lili, motif kontemporer
Indonesia is known for its cultural richness, one of which is batik which is recognized by UNESCO as a world cultural heritage. The Tanjung Bumi area in Bangkalan, Madura, has a batik tradition with coastal motifs. However, the development of the times requires innovation to maintain the relevance of batik culture. This research raises Lilies as the main motif of contemporary batik to add variety and appeal to Tanjung Bumi batik, as well as maintain cultural values in modern artworks.
The main purpose of this research is to create contemporary batik motifs based on Lilies to introduce innovations in Tanjung Bumi batik that highlight a modern impression but are still rooted in local cultural values.
The method of creating artworks consists of three stages, namely, exploration, design and realization. In the exploration stage, it starts from the search for the source of ideas, concepts, and the foundation of creation. At the design stage, the steps taken are the making of batik motifs, alternative patterns, selected patterns, and designs. The next stage is the realization stage, the first step starts from preparing tools and materials, making patterns on fabric, ngalowong (canting), isen-isen and neming, the process of color painting and dyeing, and the last finishing process. The works to be made are 5 works, 5 batik motifs including the title lily symphony of colors, Lilies and oceans, Lilies of color, mera celleng, energy Lilies. Using thumbprint mori cloth. The work is in the form of wall hangings measuring about 100×120 cm. Each work is titled Lili Symphony of Colors, Lili and Samudra, Lili Rona, Mera Celleng, and Energi Lili. The work is made using thumbprint batik mori fabric with synthetic dyes.
The results of the study show that lily motifs packaged in contemporary batik are able to present a new and interesting aesthetic impression. This work manages to combine traditional motif elements with expressive and free contemporary nuances, providing additional attraction for Tanjung Bumi batik. Further discussion shows that this motif can be an inspiration in cultural preservation with an innovative approach.
Keywords: Tanjung Bumi batik, Lily flowers, contemporary motifs