Pengembangan E-Learning Bahasa Dayak Ngaju Untuk Siswa Keturunan Transmigran Jawa di SDN Kantan Muara 5 Kalimantan Tengah
Development of Dayak Ngaju Language E-Learning for Students Descended from Javanese Transmigrants at SDN Kantan Muara 5 Central Kalimantan
Dalam era Society 5.0, perkembangan teknologi telah mengalami kemajuan yang signifikan, terutama dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi suatu kebutuhan yang mendesak, memungkinkan untuk pembelajaran jarak jauh dan belajar mandiri. Salah satu bentuk pembelajaran yang berkembang adalah E-Learning, sebuah metode pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, terutama Internet. Namun, di SDN Kantan Muara 5 Kalimantan Tengah, di mana siswa mayoritas merupakan keturunan transmigran Jawa, penggunaan Bahasa Dayak Ngaju sebagai muatan lokal menghadapi kendala dalam pembelajaran karena minimnya sumber daya dan kebiasaan menggunakan bahasa Jawa sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Learning interaktif berbasis multimedia yang layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Dayak Ngaju di SDN Kantan Muara 5. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan Research and Development (RnD) dengan desain penelitian pre-eksperimental menggunakan one group pretest-posttest. Hasil pengembangan, yang dinamai "Ngajuku", mendapat validasi sangat layak dari ahli media pembelajaran dan menunjukkan efektivitas yang cukup pada uji coba kepada siswa. Dengan nilai rata-rata N-gain 67% untuk kelompok kecil dan 80% untuk kelompok besar, E-Learning ini dianggap layak dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Dayak Ngaju di SDN Kantan Muara 5.
E-Learning "Ngajuku" diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa terhadap Bahasa Dayak Ngaju, serta dapat menjadi model bagi pengembangan E-Learning muatan lokal lainnya. Diseminasi dan pengembangan lebih lanjut dari media ini direkomendasikan untuk memperluas manfaatnya, terutama dalam menghadapi tantangan belajar Bahasa Dayak Ngaju bagi siswa keturunan transmigran Jawa di Kalimantan Tengah.
Kata Kunci: E-Learning, Bahasa Dayak Ngaju, Muatan Lokal, Pengembangan, Transmigran Jawa, Kalimantan Tengah
In the Society 5.0 era, technological developments have experienced significant progress, especially in the world of education. The use of technology in learning has become an urgent need, allowing for distance learning and independent learning. One form of learning that is developing is E-Learning, a distance learning method that uses computer technology, especially the Internet. However, at SDN Kantan Muara 5 Central Kalimantan, where the majority of students are descendants of Javanese transmigrants, the use of Dayak Ngaju language as local content faces obstacles in learning due to the lack of resources and the habit of using Javanese on a daily basis.
This research aims to develop multimedia-based interactive E-Learning that is feasible and effective for use as a medium for learning the Dayak Ngaju language at SDN Kantan Muara 5. The research method used is Research and Development (RnD) development with a pre-experimental research design using one group pretest -posttest. The results of the development, which was named "Ngajuku", received very decent validation from learning media experts and showed sufficient effectiveness in trials with students. With an average N-gain value of 67% for small groups and 80% for large groups, E-Learning is considered feasible and effective for use in learning Dayak Ngaju language at SDN Kantan Muara 5.
It is hoped that "Ngajuku" E-Learning can help increase students' understanding and interest in learning about the Dayak Ngaju language, and can become a model for the development of other local content E-Learning. Dissemination and further development of this media is recommended to expand its benefits, especially in facing the challenges of learning Dayak Ngaju language for students of Javanese transmigrant descent in Central Kalimantan.
Keywords: E-Learning, Ngaju Dayak Language, Local Content, Development, Javanese Transmigrants, Central Kalimantan.