Lembaga Swadaya Masyarakat Sebaya Youth Center kabupaten Jombang, pada tahun 2017 menangani berbagai masalah yang melibatkan remaja, antara lain terdapat 185 kehamilan yang tidak diinginkan, jumlah penyakit menular seks sebanyak 13 kasus, terdapat 4 remaja yang melakukan aborsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan orangtua, komunikasi orangtua, dan pola asuh orangtua terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja dan faktor apa yang paling berpengaruh.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan usia 12-21 tahun yang belum menikah sebanyak 2.145 dengan sampel 200 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, terstruktur menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi- Square dan Regresi Logistik Berganda.
Hasil uji Chi- Square menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku kesehatan reproduksi dengan sig. pengetahuan р<α(0,000< 0,05), nilai Relative Risk (RR) sebesar 1,57 yang artinya responden yang memiliki pengetahuan kurang kemungkinan untuk berperilaku kurang 1,57 lebih besar dibandingan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik. Hasil uji Regresi Logistik Berganda menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh adalah pengetahuan (р sig.=0,003). Nilai Odd Ratio (OR) adalah 0,413 yang artinya responden dengan pengetahuan kurang mempunyai resiko atau kemungkinan berperilaku baik sebesar 0,413 kali dibanding responden yang berpengetahuan baik, dengan kata lain responden yang pengetahuan baik memiliki kemungkinan berperilaku baik sebesar 1/0,413 = 2,42 kali dibandingkan responden dengan pengetahuan kurang.
Kata Kunci : remaja, kesehatan reproduksi, pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan orangtua, komunikasi orangtua, pola asuh orangtua, perilaku.
Non-governmental organization Sebaya youth center Jombang, in 2017 handled various problems involving adolescents, including 185 unwanted pregnancies, the number of sexually transmitted diseases as many as 13 cases, there were 4 teenagers who had abortions. The purpose of this study is to find out how knowledge, attitudes, parental education level parental communication, and parenting patterns of adolescent reproductive health behaviors and which factors are most influential.
This type of research is a survey research with a quantitative descriptive approach and uses a Cross Sectional research design. The sampling technique in this study is the simple random sampling technique. The population in this study were women aged 12-21 years who were not married as many as 2,145 with a sample of 200 respondents. Data collection techniques with interviews, structured using questionnaires and documentation. Data analysis techniques used Chi-Square and Multiple Logistic Regression.
Chi-Square test results indicate that knowledge influences reproductive health behavior with sig. knowledge р <α (0,000 <0.05), Relative Risk (RR) value of 1.57 which means that respondents who have less knowledge are more likely to behave less than 1.57 more than those who have good knowledge.. The results of the Multiple Logistic Regression test show that the most influential is knowledge (р sig. = 0.003). The Odd Ratio (OR) value is 0.413, which means that respondents with less knowledge have the risk or the possibility of good behavior by 0.413 times compared to respondents who have good knowledge, in other words respondents who have good knowledge have the possibility of good behavior by 1 / 0.413 = 2.42 times compared respondents with insufficient knowledge.rviews and documentation. Data analysis techniques with scoring techniques.
Keywords: adolescents, reproductive health, knowledge, attitude, communication with parents, parental education level, parenting style, behavior.