Hubungan Antara Work Life Balance Dengan Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Yang Bekerja Sistem Part-Time Di Kota Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work life balance dengan subjective well-being pada mahasiswa yang bekerja sistem part-time di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dan menggunakan analisis data berupa pearson correlation product moment. Penelitian ini melibatkan sejumlah 116 subjek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala work life balance berdasarkan teori Fisher (2009) dan skala subjective well-being berdasarkan teori Diener (2009). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah quota sampling dan snowball sampling. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,709. Hasil tersebut mengartikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara work life balance dengan subjective well-being pada mahasiswa yang bekerja sistem part-time di Kota Surabaya. Tanda positif pada nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel searah artinya jika work life balance pada mahasiswa yang bekerja part-time tinggi maka subjective well-being yang dimiliki mahasiswa tersebut pun tinggi, begitupun sebaliknya semakin rendah work life balance pada mahasiswa yang bekerja part-time maka semakin rendah subjective well-being yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

Kata Kunci: Work life balance, subjective well-being, mahasiswa bekerja part-time

This study aims to determine the relationship between work life balance and subjective well-being in students who work part-time system in the city of Surabaya. This research is a correlation research and uses data analysis in the form of pearson product moment correlation. This study involved of 116 subjects. The instruments used in this study are the work life balance scale based on Fisher’s theory (2009) and the subjective well-being scale based on Diener’s theory (2009). The sampling technique used in this study is quota sampling and snowball sampling. The results of data analysis in this study showed a significance level of 0,000 (p<0,05) with a correlation coefficient of 0,709. These results mean that there is a significant positive relationship between work life balance and subjective well-being in students who work part-time systems in the city of Surabaya. The positive sign on the value of the correlation coefficient indicates that the relationship between the two variables is unidirectional, meaning that if the work life balance of students who work part-time is high, the subjective well-being of these students is also high, and vice versa. The lower the work life balance of students who work part-time, the lower the subjective well-being of these students.

Keywords: Work life balance, subjective well-being, student work part-time