Kabupaten Mojokerto sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi bahan galian pasir batu, hal ini menyebabkan terdapatnya pertambangan. Kebutuhan pasir batu di masyarakat sangat tinggi untuk melangsungkan proses pembangunan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pertambangan pasir batu terhadap perubahan lingkungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Kunjorowesi.
Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Teknik pengambilan sampel adalah teknik simple random sampling atau pengambilan acak sederhana. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi dari sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif persentase menggunakan skala Likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori dampak pertambangan pasir batu terhadap perubahan lingkungan dan kondisi sosial ekonomi terbagi menjadi 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pertambangan pasir batu terhadap perubahan lingkungan dan kondisi sosial ekonomi merupakan kategori berdampak “sedang”. Penilaian sikap terhadap perubahan lingkungan terdapat sejumlah 66 responden atau 66% menyatakan berdampak “sedang” dan 34 responden atau 34% menyatakan berdampak “tinggi”. Penilaian sikap terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi terdapat sejumlah 60 responden atau 60% berpendapat berdampak “sedang” dan 40 responden atau 40% menyatakan berdampak “tinggi”.
Kata Kunci: pertambangan pasir batu, lingkungan, dan kondisi sosial ekonomi.
Mojokerto Regency is one of area that has a lot of potention in sand stone minerals, that’s the reason why Mojokerto Regency has mining. The stone sand needs is very high in the community to carry out the development process. The aim of this study is to figure out the impact on sand stone mining to environmental changes and community socio-economic conditions in Kunjorowesi village.
The method of this study is using survey with a quantative descriptive approach. This study was conducted in Kunjorowesi village, Ngoro district, Mojokerto regency. The sampling in this study is using simple random sampling technique. The data obtained were trough observations, interviews, quetionnaries, and documents from a sample of 100 respondents. Data analysis technique used in this study is a precentage descriptive using a likert scale.
Study results show that the impact of sand stone mining divided into 3 are high, medium and low. Sand stone mining to environmental changes and community socio-economic conditions is included in the category of “medium” impact. Attitude assessment to environmental changes are 66 respondents or 66% represent in the category of “medium” impact and 34 respondents or 34% represent in the category of “high” impact. Attitude assessment to community socio-economic conditions are 60 respondents or 60% represent in the category of “medium” impact and 40 respondents or 40% represent in the category of “high” impact.
Keywords: sand stone mining, environmental, and socio-economic conditions.