Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri pada Masa Pandemi Covid-19
Science Learning with the Inquiry Model during the Covid-19 Pandemic
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran IPA dengan model inkuiri pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen wawancara dan angket respon siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara dan studi dokumentasi serta didukung dengan penyebaran angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran IPA dengan model inkuiri pada masa pandemi Covid-19 untuk materi pemanasan global mencapai 42,86%, materi cahaya dan alat optik mencapai 57,14%, dan materi zat aditif makanan mencapai 57,14%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran IPA dengan model inkuiri belum terlaksana dengan baik saat daring di SMP Negeri 13 Gresik. Faktor yang mempengaruhi tidak terlaksananya kegiatan tersebut adalah tidak terfasilitasinya RPP dan LKPD yang memuat aktivitas inkuiri siswa dengan baik saat daring. Meskipun pembelajaran belum terlaksana dengan baik, hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa siswa merasa senang dan setuju jika pembelajaran IPA dengan model inkuiri diterapkan kembali saat daring. Oleh karena itu, penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru IPA untuk menyesuaikan perangkat pembelajaran dan melakukan pengembangan LKPD yang mendukung kegiatan pembelajaran IPA dengan model inkuiri saat daring.
Kata Kunci: Pembelajaran IPA, model inkuiri, daring.
This study aims to describe the implementation of science learning with an inquiry model during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative method with a case study approach. The research instruments consist of interview instruments and student response questionnaires. Data collection techniques used were interviews and documentation studies and were supported by the distribution of student response questionnaires. The results showed that science learning with an inquiry model during the Covid-19 pandemic for global warming materials reached 42,86%, light materials and optical devices reached 57,14%, and food additives material reached 57,14%. Based on the results of the study, it shows that the implementation of science learning with the inquiry model has not been carried out well when online at SMP Negeri 13 Gresik. Factors that influence the non implementation of science learning activities using the inquiry model when online are the lack of facilitation of RPP and LKPD which contain student inquiry activities well when online. However, the results of the analysis of student responses indicate that students feel happy and agree if learning science with the inquiry model is reapplied because students can play an active role during online learning activities. Therefore, this research is used as input for science teachers to adjust learning tools and develop LKPD that supports learning activities with online inquiry models.
Keywords: science learning, inquiry model, online