PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA DI SLB C KEMALA BHAYANGKARI 2 GRESIK
EXTRACURRICULAR LEARNING OF KARAWITAN ARTS FOR STUDENTS WITH MENTAL DISABILITIES AT SLB C KEMALA BHAYANGKARI 2 GRESIK
Ekstrakurikuler Seni Karawitan merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bermuatan seni tradisi yang dilakukan diluar jam pembelajaran formal untuk mengasah keterampilan peserta didik baik minat maupun bakat di bidang Seni Karawitan. Salah satu instansi yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler Seni Karawitan yaitu SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Ekstrakurikuler Seni Karawitan tersebut memiliki tujuan mengembangkan keterampilan dasar dalam memainkan instrumen musik tradisional seperti gamelan serta mendorong interaksi sosial dan kerjasama antara siswa, serta memperkuat keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa siswi Tunagrahita. Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut, sehingga diperlukan model pembelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai untuk mendukung jalannya proses pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik menggunakan model pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan tersebut mencakup ceramah, demonstrasi, dan drill. Sementara itu, materi yang disajikan terbagi menjadi dua jenis, yakni materi utama dan materi selingan. Materi utama dari kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik adalah Gending lancaran, sedangkan materi selingan adalah Gending dolanan. Berdasarkan pencapaian proses Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Bagi Siswa Tunagrahita di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik mampu mengoptimalkan capaian pembelajaran berdasarkan aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
Kata Kunci : Pembelajaran, Ekstrakurikuler, Karawitan.
Karawitan Extracurricular is one of the learning activities with traditional arts content which is carried out outside formal learning hours to hone students' skills, both interests and talents in the field of Karawitan Art. One of the institutions that has Karawitan Art extracurricular activities is SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. The Karawitan extracurricular art has the aim of developing basic skills in playing traditional musical instruments such as gamelan and encouraging social interaction and cooperation between students, as well as strengthening the communication and collaboration skills of Tunagrahita students. To implement these objectives, a suitable learning model and learning method are needed to support the learning process of Karawitan Extracurricular Arts at SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.
The results of this study indicate that Karawitan extracurricular activities at SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik use a cooperative learning model. The learning methods applied in these activities include lectures, demonstrations, and drills. Meanwhile, the material presented is divided into two types,namely main material and interlude material. The main material of Karawitan extracurricular activities at SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik is Gending lancaran, while the interlude material is Gending dolanan. Based on the achievement of the Karawitan Extracurricular Arts Learning process for Tunagrahita Students at SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, it is able to optimize learning outcomes based on Cognitive, Affective, and Psychomotor aspects.
Keywords : Learning, Extracurricular, Karawitan