Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas dengan menggunakan model discovery learning serta kemampuan berpikir saintifik siswa. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan di SMPN 2 Dlanggu dengan menggunakan subjek yaitu tiga guru IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai siswa dari tes berpikir saintifik masuk kriteria rendah dengan data yang reliabel dihitung menggunakan cronbach’s alpha yaitu berturut-turut 0,688; 0,689; dan 0,623. Hasil tersebut kemudian dikaitkan dengan analisis perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil yang diperoleh ternyata kemampuan berpikir saintifik siswa masuk kriteria kurang karena dipengaruhi oleh cara guru mengajar yang masih memiliki banyak kekurangan yaitu guru belum memahami berpikir induktif pada model discovery learning sehingga mempengaruhi dalam mengidentifikasi dari setiap fase dari discovery learning seperti menunjukkan fenomena, mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, mengolah data, verifikasi, dan generalisasi yang melalui proses berpikir induktif. Oleh karena itu, guru harus memahami lagi tentang model discovery learning untuk memfasilitasi pembelajaran dan memicu keterampilan berpikir saintifik siswa baik dalam perencanaan pembelajaran maupun pada saat pelaksanaan pembelajaran serta diadakan evaluasi rutin setelah pembelajaran oleh ketiga guru supaya dapat memperbaiki apabila terdapat beberapa kekurangan atau kekeliruan.
This study aims to determine the learning carried out by teachers in the classroom using the discovery learning model and students' scientific thinking. This research is a case study conducted at SMPN 2 Dlanggu using a subject, namely three science teachers. The results showed that the students' scores from scientific thinking tests were low criteria with reliable data calculated using cronbach's alpha, ie 0.688; 0.689; and 0.623. These results are then linked to the analysis of planning and implementation of learning carried out by the teacher. The results showed that students' scientific thinking ability was included in the criteria because it was influenced by the way teaching teachers still had many deficiencies, namely teachers did not understand inductive thinking in discovery learning models so that it influenced identifying each phase of discovery learning such as showing phenomena, identifying problems, formulating hypothesis, collecting data, processing data, verification, and generalization through inductive thinking processes. Therefore, the teacher must understand again the discovery learning model to facilitate learning and trigger students' scientific thinking skills both in learning planning and during the implementation of learning as well as regular evaluation after learning by the three teachers in order to improve if there are some shortcomings or mistakes.