ABSTRAK
Ruruh Andayani Bekti. 2019. Pengaruh Latihan Interval Alternate Leg Bound Dan Double Leg Sp eed Hop Terhadap Kecepatan Lari 60 Meter , Kecepatan Reaksi, Tinggi Lompatan , d an Panjang Langkah . Disertasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan,
Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (I) Prof. Dr. H.
Hari Setijono, M.Pd., dan (II) Dr. Edy Mintarto, M.Kes.
Kata-kata Kunci : alternate
leg bound, double leg speed hop,
kecepatan, kecepatan reaksi, tinggi lompatan, panjang langkah, latihan interval .
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan interval alternate leg bound dan double leg
sp eed hop terhadap kecepatan lari 60 meter , kecepatan
reaksi, tinggi lompatan , dan panjang langkah. Metode 4 4 sampel penelitian dibagi menjadi empat kelompok masing-masing 11 siswa yang
diberikan intervensi jenis latiha n Alternate Leg Bound dan Double
Leg Speed Ho p
dengan rasio 1:5 dan rasio 1: 10 . Semua kelompok
melakukan latihan selama 6 minggu.
Hasil uji
analisis menunjukkan kelompok satu dengan model latihan Alternate Leg Bound menggunakan rasio 1:5 terhadap kecepatan lari
60 meter, kecepatan reaksi, tinggi
lompatan ,
mengalami peningkatan signifikan (p < 0,05), akan tetapi pada
variabel panjang langkah tidak mengalami signifikan. Hasil uji analisis
menunjukkan kelompok dua dengan model latihan Alternate Leg Bound menggunakan rasio 1:10 terhadap kecepatan lari
60 meter, kecepatan reaksi, tinggi
lompatan ,
mengalami peningkatan signifikan (p < 0,05), akan tetapi pada
variabel panjang langkah tidak mengalami signifikan. Hasil uji analisis me n unjukkan kelompok tiga
dengan model latihan Double Leg Speed Ho p menggunakan rasio 1:5
terhadap kecepatan lari 60 meter, kecepatan reaksi, tinggi lompatan , mengalami
peningkatan signifikan (p < 0,05), akan tetapi pada variabel panjang langkah
tidak mengalami signifikan. Hasil uji analisis meunjukkan kelompok empat dengan
model latihan Double Leg Speed Ho p menggunakan rasio 1:10
terhadap kecepatan lari 60 meter, kecepatan reaksi, tinggi lompatan , mengalami
peningkatan signifikan (p < 0,05), akan tetapi pada variabel panjang langkah
tidak mengalami signifikan. Pada hasil analisis uji perbandingan antara model
latihan interval alternate leg bound
dan double leg sp eed
hop terhadap kecepatan lari 60
meter , kecepatan reaksi, tinggi lompatan , dan panjang langkah tidak mengalami signifikan yang bermakna
dengan nilai p > 0,05 .
Kesimpulan , t erdapat peningkatan signifikan pada semua
kelompok, meskipun pada variabel panjang langkah di setiap kelompok tidak
mengalami signifikan. Tidak ada yang lebih baik antara model latihan interval alternate leg bound dan double leg sp eed hop terhadap kecepatan
lari 60 meter , kecepatan reaksi, tinggi
lompatan , dan panjang langkah .