Konsep Diri Barista Perempuan dalam Pembagian Kerja di Kedai Kopi Jombang
The Self-Concept of a Female Barista in the Division of Labor at a Jombang Coffee Shop
Abstrak
Bisnis kedai kopi yang berada di Jombang sedang berkembang pesat, hal ini menyebabkan profesi barista tidak hanya ditempati oleh laki-laki saja, namun banyak perempuan juga menempati profesi barista. Banyaknya barista perempuan yang dapat melakukan pekerjaan yang didominasi laki-laki, tentunya terdapat hambatan-hambatan yang dialami oleh perempuan dalam menjalani profesinya. Masyarakat menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri barista perempuan. Kondisi yang dialami oleh barista perempuan tentunya dapat menjadi faktor yang membentuk konsep diri. Rumusan penelitian ini adalah bagaimana konsep diri barista perempuan dalam pembagian kerja di Kedai Kopi Jombang. Tujuan penelitian ini yaitu 1). Mengidentifikasi bagaimana kondisi objektif barista perempuan di kedai kopi Jombang 2). Mengidentifikasi bagaimana konsep “I” barista perempuan di kedai kopi Jombang 3). Mengidentifikasi bagaimana konsep “me” barista perempuan di kedai kopi Jombang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan perspektif interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Lokasi penelitian ini berada di kedai kopi berjenis specialty coffee. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kondisi objektif subjek penelitian ditunjukkan keterbatasan ruang dalam mengaktualisasikan dirinya sebagai barista. Konsep diri barista perempuan sebagai “I” menilai bahwa profesi yang dijalani adalah pekerjaan yang menantang dan menyenangkan. Mereka memiliki perasaan yang sama, bahwa setiap individu memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam sebuah profesi. Barista perempuan sebagai “me” atau objek dapat ditunjukkan dengan penyesuaian perilaku atau diri barista perempuan terhadap pembagian kerja di kedai kopi dengan tetap merangkap sebagai kasir, berpenampilan menarik, dan melayani pelanggan dengan ramah.
Kata Kunci: Konsep Diri, Barista Perempuan, Kedai Kopi
Abstract
The coffee shop business in Jombang is growing rapidly, this causes the barista profession not only to be occupied by men, but many women also occupy the barista profession. The number of female baristas who can do jobs that are dominated by men, of course there are obstacles experienced by women in carrying out their profession. Society is one of the causes that influence the formation of a female barista self-concept. The conditions experienced by female baristas can certainly be a factor that shapes selfconcept. The formulation of this research is how the self-concept of female baristas in the division of labor at the Jombang Coffee Shop. The aims of this research are 1). Identifying the objective condition of female baristas in Jombang coffee shops 2). Identify how the concept of "I" female barista at a coffee shop in Jombang 3). Identify how the concept of a female barista “me” is at a Jombang coffee shop. This study uses a descriptive qualitative research method using the symbolic interactionism perspective of George Herbert Mead. The location of this research is in a specialty coffee shop. The results of this study stated that the objective conditions of the research subjects were shown by limited space in actualizing themselves as baristas. The female barista's self-concept as "I" considers that the profession she undertakes is a challenging and fun job. They have the same feeling, that every individual has the same rights and opportunities in a profession. The female barista as "me" or the object can be shown by adjusting the female barista's behavior or self to the division of labor in the coffee shop while still serving as a cashier, looking attractive, and serving customers in a friendly manner.
Keywords: Self Concept, Female Barista, Coffee Shop