Representasi Toxic Relationship Di Series Euphoria
Representation Toxic Relationship In Euphoria Series
Masa remaja merupakan masa perubahan dari anak-anak menuju kedewasaan. Semakin bertambahnya usia, seorang remaja semakin meluas jaringan pertemanan untuk berinteraksi. Interaksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, salah satunya hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk fokus membahas toxic relationship yang ada di series Euphoria (2019) karena masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka berada pada toxic relationship. Mereka bahkan menganggap bahwa perlakuan toxic yang selama ini mereka terima adalah bentuk perhatian dan kasih sayang dari pasangannya. Semiotika Charles Sanders Peirce dipilih dikarenakan mampu memberikan pemaknaan yang mendalam mengenai toxic relationship pada film maupun series melewati model triadik tanda, obyek, dan interpretant. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa korban toxic relationship bukan hanya perempuan saja yang mengalami namun laki-laki juga dapat mengalaminya. Ditandai dengan posesif, pelanggaran privasi, pengatur, deflector, bergantung penuh, manipulasi, hingga kekerasan verbal maupun fisik hingga mengalami depresi karena ketergantungan.
Adolescence is a period of change from childhood to adulthood. As they get older, an adolescent expands their network of friends to interact. This interaction is to fulfill their social needs, one of which is a romantic relationship. This research aims to focus on discussing toxic relationships in the series Euphoria (2019) because there are still many people who do not realize that they are in a toxic relationship. They even think that the toxic treatment they have received is a form of attention and affection from their partner. Charles Sanders Peirce semiotics was chosen because it is able to provide in-depth meaning about toxic relationships in films and series through the triadic model of sign, object, and interpretant. The results of this study show that victims of toxic relationships are not only women who experience them but men can also experience them. Characterized by possessiveness, invasion of privacy, regulator, deflector, full dependence, manipulation, to verbal and physical violence to experience depression due to dependence.