Pengembangan Mobile Learning Materi Geometri Ruang Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas XII Di SMA Negeri 19 Surabaya

Mobile Learning Development of Spatial Geometry Material in Mathematics Subjects for Class XII at SMA Negeri 19 Surabaya

Tujuan dari studi ini ada dua, yakni 1) Untuk menghasilkan produk Mobile Learning tentang geometri pada mata pelajaran matematika wajib. 2) Untuk mengetahui kelayakan produk Mobile Learning pada mata pelajaran matematika materi geometri ruang kelas XII di Sekolah Menengah Atas Negeri 19 Surabaya. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Alat pengumpul data menggunakan instrumen angket dan wawancara, sedangkan untuk analisis datanya memakai skala Linkert yang kemudian dianalisis dan diolah menggunakan perhitungan persentase. Untuk mengetahui kelayakan media dilakukan validasi dengan dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Dari validasi yang dilakukan mendapatkan data kemudian dianalisis menggunakan persentase. Uji kelayakan materi mendapatkan hasil sebesar 96,67%, sedangkan uji kelayakan media didapatkan hasil sebesar 91,4 %. Hasil persentase tersebut masuk dalam kualifikasi “baik sekali”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk Mobile Learning tentang geometri pada mata pelajaran matematika wajib siswa kelas XII di SMAN 19 Surabaya layak digunakan dalam proses pembelajaran.

The objectives of this study are twofold, namely 1) To produce Mobile Learning products about geometry in compulsory mathematics. 2) To determine the feasibility of Mobile Learning products that have been taught in mathematics geometry material in class XII at 19 Public Senior High Schools in Surabaya. This development research uses the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) model. Data collection tools used questionnaires and interviews, while for data analysis using the Linkert scale which was then analyzed and processed using percentage calculations. To determine the feasibility of the media, validation was carried out with two experts, namely a material expert and a media expert. From the validation, the data obtained were then analyzed using a percentage. The material feasibility test got the result of 96,67%, while the media feasibility test got the result of 91.4%. The percentage results qualify as "very good". Thus it can be concluded that the Mobile Learning product about geometry in compulsory mathematics for XII grade students at SMAN 19 Surabaya is suitable for use in the learning process.