PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER KELAS XI DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

DEVELOPMENT OF CAI-BASED INTERACTIVE LEARNING MEDIA (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) IN CLASS XI MICROPROCESSOR AND MICROCONTROLLER PROGRAMMING CLASS AT SMK NEGERI 3 SURABAYA

Media pembelajaran yang kurang bervariasi seperti buku dan slide power point kurang menarik minat belajar peserta didik pada mata pelajaran pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler. Oleh karena itu, peneliti menciptakan media pembelajaran yang lebih variatif yaitu media pembelajaran interaktif berbasis CAI (Computer Assisted Instruction) pada mata pelajaran pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kevalidan media pembelajaran interaktif berbasis CAI (Computer Assisted Instruction). (2) Kepraktisan media pembelajaran interaktif berbasis CAI (Computer Assisted Instruction). (3) Keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis CAI (Computer Assisted Instruction).

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau biasa dikenal penelitian R&D (Research and Development. Model pengembangan produk menggunakan model ADDIE yang terdiri dari Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengembangan media pembelajaran menggunakan software Macromedia Flash 8. Pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen Pre-Eksperimental Design dengan tipe One-Shot Case Study dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan tes tertulis. Subjek penelitian terdiri dari 34 peserta didik kelas XI TAV 1 di SMKN 3 Surabaya dan validator yang terdiri dari satu dosen di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, satu dosen di Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan satu guru pengampu mata pelajaran pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler di SMK Negeri 3 Surabaya.

Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran ini menunjukkan bahwa tingkat validitas media pembelajaran yang diperoleh dari penilaian ahli yaitu sebesar 97% dengan kriteria sangat valid. Tingkat kepraktisan media pembelajaran yang diperoleh dari respon peserta didik yaitu sebesar 81% dengan kriteria praktis. Nilai hasil belajar peserta didik yang melampaui KKM sebesar 100% atau 34 peserta didik. Berdasarkan dari uji binomial menunjukkan perbedaan jumlah peserta didik yang tuntas dengan yang tidak tuntas memiliki nilai signifikansi 0,000. Dengan demikian nilai signifikansi hasil hitung menerima H0 karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dengan kata lain bahwa jumlah peserta didik yang tuntas dengan yang tidak tuntas memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan perhitungan dan analisis data nilai hasil belajar peserta didik, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis CAI yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Learning media that are less varied such as books and power point slides do not attract students' learning interest in microprocessor and microcontroller programming subjects. Therefore, researchers created a more varied learning media, namely interactive learning media based on CAI (Computer Assisted Instruction) in microprocessor and microcontroller programming subjects. This study aims to determine (1) the validity of interactive learning media based on CAI (Computer Assisted Instruction). (2) The practicality of interactive learning media based on CAI (Computer Assisted Instruction). (3) The effectiveness of interactive learning media based on CAI (Computer Assisted Instruction).

The type of research used in this research is development research or commonly known as R&D research (Research and Development. The product development model uses the ADDIE model which consists of Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Development of learning media using Macromedia Flash 8 software. This study used a Pre-Experimental Design experiment design with the type of One-Shot Case Study with data collection techniques using questionnaires, observations, and written tests. The research subjects consisted of 34 students of grade XI TAV 1 at SMKN 3 Surabaya and validators consisting of one lecturer in the Electrical Engineering Education Study Program, one lecturer in the Indonesian Language and Literature Education study program and one teacher who teaches microprocessor and microcontroller programming subjects at SMK Negeri 3 Surabaya.

The results of this learning media development research show that the level of validity of learning media obtained from expert assessment is 97% with very valid criteria. The level of practicality of learning media obtained from student responses is 81% with practical criteria. The value of student learning outcomes that exceed KKM by 100% or 34 students. Based on the binomial test, it shows that the difference in the number of students who are complete and incomplete has a significance value of 0.000. Thus, the significance value of the calculated results receives H0 because the significance value is 0.000 < 0.05, in other words that the number of students who complete with those who are incomplete has a significant difference. Based on the calculation and analysis of student learning outcome value data, it can be concluded that the CAI-based interactive learning media developed is effective in improving student learning outcomes.