PROFIL NUMBER SENSE SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD-DEPENDENT DAN FIELD-INDEPENDENT
NUMBER SENSE PROFILE OF 5TH GRADE STUDENTS IN TERM OF FIELD-DEPENDENT AND FIELD-INDEPENDENT COGNITIVE STYLE
Number sense dapat berbeda-beda pada setiap individu, variasi number sense dapat disebabkan oleh pengalaman belajar matematika, kemampuan matematika, dan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui profil number sense siswa kelas V SD ditinjau dari gaya kognitif field-dependent dan field-independent pada materi pecahan.
Maka penelitian dimulai dengan memberikan tes kemampuan matematika, tes gaya kognitif, dan tes number sense. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Ngagel Rejo V Surabaya dengan gaya field-dependent dan field-independent dengan kemampuan matematika setara. Pengumpulan data dilanjutkan dengan tes number sense, dan wawancara serta pengecekan menggunakan triangulasi waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field-independent cenderung menggunakan penalaran logis dan aktif mengolah informasi serta mampu menyederhanakan masalah kompleks dengan baik. Mereka juga memiliki kepekaan bilangan yang tinggi sehingga mampu menjawab dan menjabarkan jawaban berdasar kemampuan analisis yang dimilikinya. Misalnya, ketika membandingkan konsep bilangan, mereka dapat menunjukkan bahwa ada pecahan atau desimal lain di antara dua pecahan atau desimal.
Sedangkan siswa dengan gaya kognitif field-dependent hanya membandingkan nilai dari dua pecahan atau desimal tersebut, yang artinya mereka memiliki kesulitan memisahkan dan membedakan benda sederhana dari benda kompleks. Mereka juga cenderung melakukan pembelajaran secara konvensional seperti melakukan perkalian dengan menggunakan pensil dan menulis pada kertas dan tidak dapat menganalisa sesuatu hal atau soal dengan perkiraan atau pendekatan.
Oleh karena itu gaya kognitif siswa harus dipelajari dan diselaraskan dengan strategi pengajaran yang ada di beberapa sekolah. Penyesuaian pengajaran yang sejalan dengan gaya kognitif siswa diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja siswa.
Number sense can vary from person to person, number sense variations can be caused by learning experiences of mathematics, mathematical abilities, and cognitive styles. This research is a qualitative descriptive study that aims to determine the number sense profile of grade V SD students in terms of the field-dependent and field-independent cognitive styles on fraction material.
So the research begins by giving a math ability test, cognitive style test, and number sense test. The subjects of this study were fifth-grade students of SDN Ngagel Rejo V Surabaya with field-dependent and field-independent styles with equivalent math abilities. Data collection was continued with the number sense test, and interviews and checks using time triangulation.
The results showed that students with a field-independent cognitive style tended to use logical reasoning and actively processed information and were able to simplify complex problems well. They also have a high of number sense so that they can answer and describe answers based on their analytical skills. For example, when comparing the concept of numbers, they can show that there is another fraction or decimal between two fractions or decimals.
Whereas students in the field-dependent cognitive style only compare the values of the two fractions or decimals, which means they have difficulty separating and distinguishing objects. simple of complex objects. They also tend to do conventional learning such as doing multiplication using a pencil and writing on paper and cannot analyze a thing or question with an estimate or approach.
Therefore, students' cognitive styles must be learned and aligned with existing teaching strategies in several schools. Teaching adjustments that are in line with students' cognitive styles are needed to improve student performance.