Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan proses pembelajaran, kendala dan kemudahan pembelajaran daring mata pelajaran Bahasa Jepang. Penggambaran proses pembelajaran daring Bahasa Jepang di sekolah terkait meliputi konsistensi kegiatan pembelajaran, keterlaksanaan oleh guru, keterlaksanaan dari siswa, perhatian siswa terhadap pembelajaran dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Sampel yang diteliti adalah siswa kelas X IPS 3, X IPS 6, X IPA 3 dan X IPA 6. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, penyebaran angket terbuka kepada 102 sampel siswa dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Jepang di sekolah terkait. Jadi, sumber data dari penelitian ini diantaranya adalah catatan fenomena atau peristiwa saat observasi, data respon dari responden dan catatan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring secara berurutan dilakukan dengan prosedur absen, review materi secara singkat, penyampaian materi, tanya-jawab kuis, informasi budaya dan yang terakhir adalah penugasan. Mengenai keaktifan siswa, terdapat beberapa siswa yang cenderung pasif namun lebih banyak siswa yang perhatiannya tetap fokus pada pembelajaran. Kemudian, kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran daring diantaranya adalah jaringan internet kurang memadai, masalah gangguan sinyal, interaksi guru dan siswa tidak maksimal mengakibatkan materi menjadi susah dipahami dan rasa malas siswa. Lalu, kemudahan yang diberikan oleh sistem pembelajaran daring adalah fleksibilitas waktu, dapat mengakses informasi secara luas dan terbantu dengan adanya kecanggihan teknologi dalam menyelesaikan tugas. Secara keseluruhan proses pembelajaran daring Bahasa Jepang berjalan dengan baik dan kedala yang terjadi juga dapat dihadapi dengan baik.
Kata kunci: proses pembelajaran, kendala, kemudahan
The approach of this study was descriptive qualitative research that aims to describe the learning process, obstacles and ease of online learning of Japanese subjects. The description of the Japanese online learning process includes the consistency of learning activities, implementation by teachers, implementation of students, students' attention to learning and student activity during the learning process. The samples of this study were students of class X IPS 3, X IPS 6, X IPA 3 and X IPA 6. Data collection techniques used in this study were non-participant observation, distribution of open questionnaires to 102 samples of students and interviews with Japanese language teachers in related schools. So, the sources of data was include records of phenomena or events during observation, response data from respondents and records of interview results. The results showed that the online learning process was sequentially carried out with the absent procedure, a brief review of the material, main material explanation, question and answer quizzes, Japanese cultural information and assignments. Regarding student activity, there are some students who tend to be passive but more students whose attention remains focused on learning. Then, the obstacles that occur in the online learning process include inadequate internet networks, signal interference problems, teacher and student interactions that are not optimal resulting the material being difficult to understand and students’ laziness. Next, the convenience provided by the online learning system is time flexibility, being able to access information widely and being helped by technological sophistication in completing tasks. Overall, the Japanese online learning process went well and the obstacles that occurred could also be handled well.
Keywords: learning process, obstacles, convenience