Wujud Entar ing Bebasan sajrone Tindak Tutur Ilokusi Ngarahake Meling Masarakat Tulungagung
Indirect Form of Bebasan in Illocutionary Speech Acts Reminding the Society of Tulungagung Regency
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengerti ciri-ciri dan bentuk-bentuk wujud entar di bebasan dalam tindak tutur ilokusi mengingatkan, yang sering digunakan masyarakat Kabupaten Tulungagung pada setiap harinya. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer berupa tindak tutur langsung yang dilakukan masyarakat Kabupaten Tulungagung dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik simak. Data yang diperoleh diteliti dengan teori pragmatik. Wujud Tak Langsung pada Bebasan dalam Tindak Tutur Ilokusi Mengingatkan Masyarakat Kabupaten Tulungagung, menarik untuk diteliti. Karena, belum ada sebelumnya penelitian dilakukan mengenai hubungan tindak tutur dan makna tak langsung dalam bebasan. Hasil penelitian ini ditemukan ciri-ciri wujud entar dalam bebasan mengingatkan yaitu perumpamaan yang mengandung makna tidak langsung kemudian diumpamakan, perumpamaan yang menggambarkan keadaan, kejadan, tumbuhan, barang, dan hewan, mempunyai sifat pasti yaitu kalimatnya tidak bisa diganti, posisinya pada kalimat objeknya, dan dimulai oleh kata kerja. Ditemukan juga bentuk-bentuk wujud entar dalam bebasan mengingatkan yaitu wujud entar di bebasan dalam tindak tutur ilokusi mengingatkan berdasarkan keadaan, kejadian, tumbuhan, barang, dan hewan.
Kata kunci: Bebasan, Tindak Tutur, Mengingatkan
Abstract
This study aims to understand the characteristics and forms of entar dibebasan in the illocutionary speech act of reminding, which is often used by the people of Tulungagung Regency on a daily basis. The source of data in this study is primary data in the form of direct speech acts performed by the people of Tulungagung Regency in their daily lives. This type of research is descriptive qualitative. The data collection method in this research is using the listening technique. The data obtained were examined by pragmatic theory. The Indirect Form of Freedom in Illocutionary Speech Acts Reminding the People of Tulungagung Regency, is interesting to study. Because, no previous research has been conducted on the relationship between speech acts and indirect meaning in liberating. The results of this study found the characteristics of the form of entar in the free to remind, namely parables that contain indirect meanings which are then likened, parables that describe conditions, events, plants, goods, and animals, have definite characteristics, namely the sentence cannot be replaced, its position in the object sentence, and begins with a verb. There are also forms of entar in reminiscence, namely the form of entar in free in illocutionary speech acts reminding based on circumstances, events, plants, goods, and animals.
Keywords: Bebasan, Speech Act, Remind