Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Dengan Metode Simpleks Pada Proyek Pembangunan Gedung Wisata Religi dan Ruang Terbuka Hijau

Optimizing the Costs of Using Heavy Equipment Using the Simplex Method in Religious Tourism Building and Green Open Space Construction Projects

Pembangunan proyek Gedung Wisata Religi dan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Bojonegoro memerlukan optimalisasi penggunaan alat berat untuk efisiensi pekerjaan galian dan timbunan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi alat berat yang optimal, yaitu excavator dan bulldozer, agar proses konstruksi berjalan lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Metode yang digunakan adalah metode simpleks, teknik pemrograman linier yang membantu mengidentifikasi kombinasi alat berat berdasarkan data primer dan sekunder. Data primer meliputi observasi dan wawancara di lapangan, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen proyek. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi penggunaan 4 unit excavator dan 2 unit bulldozer sebagai kombinasi yang paling efisien. Dengan optimasi ini, pekerjaan galian dapat diselesaikan dalam 70 hari, dan pekerjaan timbunan dalam 20 hari. Optimasi ini menghasilkan penghematan biaya operasional sebesar Rp 315.933.760 dibandingkan dengan perkiraan awal. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan metode simpleks efektif dalam meminimalkan biaya tanpa mengurangi kualitas dan ketepatan waktu proyek, sehingga dapat dijadikan acuan dalam proyek-proyek serupa

The construction of the Religious Tourism Building and Green Open Space project in Bojonegoro Regency requires optimizing the use of heavy equipment to achieve efficiency in excavation and embankment work. This study aims to determine the optimal combination of heavy equipment, specifically excavators and bulldozers, to enhance construction efficiency in terms of cost and time. The simplex method, a linear programming technique, is employed to identify the most efficient equipment combination based on both primary and secondary data. Primary data include direct observation and interviews on-site, while secondary data are derived from project documents. The study recommends using a combination of 4 excavators and 2 bulldozers for optimal efficiency. With this optimization, excavation work can be completed in 70 days and embankment work in 20 days, achieving operational cost savings of IDR 315,933,760 compared to the initial estimate. This research demonstrates that the application of the simplex method is effective in minimizing costs without compromising project quality or timelines, making it a valuable reference for similar projects