Interpretasi Ladu dalam Novel Ladu Karya Tosca Santoso: (Semiologi Ferdinand De Saussure)
Interpretation Ladu in the Novel Ladu by Tosca Santoso: (Ferdinand De Saussure Semiology)
Novel Ladu karya Tosca Santoso menyajikan cerita perjalanan tokoh Yanis dan Arti menjelajahi pendakian ke gunung-gunung Kaliadem, Liangan, Pelataran Dieng, Kelud, Rinjani, Tambora dan Lore Lindu. Dalam perjalanan, mereka menemukan pemaknaan yang dalam mengenai semiotika kata “Ladu”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil interpretasi tanda ladu menurut konsep signifier dan mendeskripsikan hasil interpretasi tanda ladu menurut konsep signified dalam teori Ferdinand De Saussure. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiologi. Penelitian ini menggunakan kajian teori semiologi Ferdinand De Saussure untuk mengkaji interpretasi tanda ladu. Sumber data penelitian ini adalah novel Ladu karya Tosca Santoso yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Penerbit Kaliandra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dan teknik interpretasi. Hasil penelitian ini yaitu : interpretasi ladu dapat dimaknai sebagai tanda pergeseran zaman dari waktu ke waktu meninggalkan catatan bagi masyarakat, asal muasal kehidupan, dari mana manusia berasal dan akan kemana ia kembali, tanda kematian dapat diartikan sebagai takdir yang tidak bisa dicegah. Segalanya akan kembali menjadi ladu. Manusia hidup dan menyatu kembali ke ladu. Interpretasi ladu merupakan tanda bencana alam yang merenggut korban jiwa, tetapi juga dapat mengubah sistem sosio-politik yang ada di masyarakat dan dapat dimaknai sebagai tanda keberkahan kesuburan dan keselamatan bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung.
Kata Kunci: Interpretasi, Semiologi Ferdinand De Saussure, Novel Ladu
The novel Ladu by Tosca Santoso presents the story of Yanis and Arti's journey of exploring the mountains of Kaliadem, Liangan, Dieng, Kelud, Rinjani, Tambora and Lore Lindu mountains. On the way, they found a deep meaning regarding the semiotics of the word "Ladu". This study aims to describe the results of the interpretation of the ladu mark according to the signifier and describe the results of the interpretation of the ladu mark according to the signified in Ferdinand De Saussure's theory. This research is a type of qualitative research using a semiological approach. This study uses the semiological theory of Ferdinand De Saussure to examine the interpretation of the ladu sign. The data source of this research is the novel Ladu by Tosca Santoso which was published in 2016 by Kaliandra Publisher. The data collection technique used in this research is library technique. The data analysis technique used in this research is descriptive technique and interpretation technique. The results of this study are: the interpretation of ladu can be interpreted as a sign of a shift in time from time to time leaving notes for the community, the origin of life, where humans come from and where they will return, signs of death can be interpreted as destiny that cannot be prevented. Everything will turn sour again. Humans live and merge back into ladu. The ladu interpretation is a sign of natural disasters that claimed lives, but can also change the socio-political system that exists in society and can be interpreted as a sign of the blessing of fertility and safety for people living on mountain slopes.
Keywords: Interpretation, Semiology Ferdinand De Saussure, Novel Ladu