Strategi Kesopanan oleh Dosen dalam Kelas EFL Mahasiswa
Politeness Strategies Employed by Lecturers in EFL Undergraduate Classroom
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penggunaan strategi kesopanan oleh dosen dan persepsi tentang strategi dari mahasiswa dan dosen. Oleh karena itu, dua pertanyaan penelitian utama telah ditarik untuk penelitian ini adalah: (1) Bagaimana para dosen menggunakan strategi kesopanan? (2) Bagaimana persepsi dosen dan mahasiswa dalam penggunaan strategi kesantunan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menyelidiki strategi kesopanan yang digunakan oleh dosen dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Subyek untuk penelitian ini adalah dua orang dosen yang memiliki pengalaman tinggal di luar negeri dimana bahasa Inggris sebagai bahasa pertama serta mahasiswa dari dua kelas juga diperhitungkan. Untuk mendapatkan data, observasi duduk online dan wawancara online dilakukan. Langkah-langkah untuk menganalisis data adalah 1.) Mempersiapkan dan mengorganisir 2.) Mentranskrip dan mengkode, dan 3.) Menafsirkan. Pada tahap observasi, peneliti mengumpulkan data dari lembar observasi dan transkrip interaksi mahasiswa dan dosen. Sedangkan pada tahap wawancara, peneliti mengumpulkan data dari transkrip hasil wawancara.
Hasil temuan menunjukkan bahwa (1) ada tiga strategi yang digunakan oleh dosen yaitu kesantunan positif-negatif dan strategi bald-on-record; (2) persepsi dosen menemukan bahwa sebelum menggunakan beberapa strategi tertentu dosen menganalisis situasi yang mereka hadapi, kesenjangan sosial mereka dan juga hasil yang ingin mereka capai. Persepsi mahasiswa mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa lebih menyukai bentuk sopan dosen dalam meminta atau menuntut sesuatu daripada memberikan perintah langsung kepada mahasiswa. Di sisi lain, ada juga beberapa mahasiswa yang percaya bahwa dosen memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengonstruksi strategi apapun terhadap mahasiswa.
Strategi kesantunan ini dapat membantu dosen dalam memfasilitasi kegiatan belajar mengajar di kelas selama mereka mengetahui kapan dan bagaimana strategi tersebut digunakan. Mereka juga harus memahami karakteristik mahasiswanya agar strategi yang mereka gunakan juga berhasil mengikuti kriteria dari masing-masing kelas yang mereka ajar, jangan sampai strategi yang semula ditujukan untuk membantu dosen memperlancar kegiatan belajar mengajarnya malah berubah menjadi sebaliknya.
The purpose of this study is to explore the use of politeness strategies by lecturers and perceptions about the strategies from both students and lecturers. Therefore, two main research questions have been drawn for this present study are: (1) How do the lecturers employed the politeness strategies? (2) What are the perceptions of lecturers and students in the use of politeness strategies?
This study used a qualitative approach to investigate politeness strategies employed by lecturers in their teaching-learning activity. The subject for this study was two lecturers who had experience living overseas where English as the first language also students from two classes were also take into account. To gain the data, online sit-in observation and online interviews were conducted. The steps for analyzing the data were 1.) Preparing and organizing 2.) Transcribing and coding, and 3.) Interpreting. In the observation stage, the researcher collected the data from the observation sheets and the transcripts students and lecturers’ interaction. Meanwhile, in the interview stage, the researcher collected the data from the transcripts of interview results.
The findings revealed that (1) there were three strategies that employed by the lecturers namely positive-negative politeness and bald-on-record strategies; (2) perceptions from lecturers found that before employing some certain strategies lecturers analyzed the situation they were in, their social gap and also the outcome that they wanted to achieve. Students’ perception revealed that most students preferred the polite form of lecturers in requesting or demanding something rather than give the direct command to the students. In the other hand, there were also some students who believed that lecturers had the power and ability to construct any strategies toward the students.
This politeness strategy can assist lecturers in facilitating their teaching and learning activities in the classroom as long as they know when and how these strategies were used. They also had to understand the characteristics of their students so that the strategiesthey used also succeed in following the criteria of each class they taught, lest the strategy that originally aimed to help lecturers expedite their teaching and learning activities instead turned into the opposite.