Numerasi Siswa SMP Pada Masalah Ruang dan Bentuk Dengan Level Penggunaan Konteks Berbeda Ditinjau dari Self-Efficacy

Junior High School Students Numeracy on Shape and Space Problems with Different Level Use of Context In Term of Self-Efficacy

Numerasi adalah kemampuan seseorang dalam melakukan proses matematika dan menggunakan matematika dalam berbagai konteks  yang dia temui di kehidupan sehari-hari. Indikator dalam penelitian ini adalah proses merumuskan, proses menerapkan, proses menafsirkan dan proses mengevaluasi. Penelitian ini menggunakan masalah ruang dan bentuk dengan level penggunaan konteks orde 1 dan orde 2. Level penggunaan konteks adalah bagaimana konteks digunakan dalam merumuskan masalah secara matematis dan konteks digunakan untuk menginterpretasikan hasil dari perhitungan matematis. Penelitian ini menggunakan self-efficacy numerasi sebagai tinjauan. Self-efficacy numerasi adalah keyakinan atau penilaian individu akan kemampuannya dalam melakukan proses matematika, keterampilan menggunakan matematika dalam berbagai konteks yang dia temui di kehidupan sehari-hari dan dengan berbagai tingkat kesulitan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan numerasi siswa SMP dengan self-efficacy tinggi, sedang dan rendah pada masalah ruang dan bentuk dengan level penggunaan konteks orde 1 dan orde 2. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII yang terdiri dari satu siswa pada masing-masing tingkat self-efficacy. 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket self-efficacy, tes numerasi dan wawancara. Hasil angket self-efficacy digunakan untuk menentukan subjek penelitian. Hasil tes numerasi dianalisis dengan memperhatikan indikator numerasi. Kemudian, hasil wawancara dianlisis dengan tahap penyajian data, kondensasi data dan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi dapat merumuskan masalah ruang dan bentuk dengan memperhatikan aspek-aspek yang diketahui dalam soal. Siswa dapat mengasumsikan aspek-aspek matematika yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pada proses menerapkan konsep matematika, siswa dengan self-efficacy tinggi memperhatikan aspek apa yang digunakan dalam menentukan hasil yang ditanyakan pada soal. Pada proses menafsirkan, siswa dengan self-efficacy tinggi dapat menafsirkan hasil yang didapat sesuai dengan konteks yang diberikan pada soal. Siswa dengan self-efficacy tinggi juga dapat menjelaskan mengapa hasil yang ditemukan sesuai dengan konteks dengan menggambarkan ukuran parkir untuk satu mobil. Namun, pada proses mengevaluasi hasil, siswa dengan self-efficacy tinggi tidak dapat menunjukkan bahwa ia telah melakukan proses evaluasi baik pada lembar jawaban maupun pada saat wawancara. Subjek dengan self-efficacy sedang dapat merumuskan masalah ruang dan bentuk dengan memperhatikan aspek-aspek yang diketahui dalam soal. Siswa dengan self-efficacy sedang melakukan proses merumuskan, proses menerapkan konsep matematika dan proses menafsirkan hasil seperti apa yang dilakukan oleh siswa dengan self-efficacy tinggi. Namun, siswa dengan self-efficacy sedang tidak menjelaskan alasan mengapa hasil tersebut sesuai dan tidak melakukan proses evaluasi terhadap hasil yang ditemukan. Siswa dengan self-efficacy rendah hanya dapat mengidentifikasi aspek-aspek matematika pada soal. Untuk proses-proses selanjutnya yaitu proses merumuskan, proses menerapkan, proses menafsirkan dan mengevaluasi siswa dengan self-efficacy rendah tidak menunjukkannya baik pada lembar jawaban ataupun saat wawancara. Pada masalah dengan level penggunaan konteks orde 2 siswa membutuhkan usaha lebih dalam proses merumuskan masalah, hal ini berbeda saat merumuskan masalah dengan level penggunaan konteks orde 1 karena siswa tidak perlu lagi mengasumsikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Numeracy is a person's ability to carry out mathematical processes and use mathematics in various contexts that he encounters in everyday life. The indicators in this study are the process of formulating, the process of applying, the process of interpreting and the process of evaluating. This study uses shape and space problems with first and second levels of context use. The level of context use is how context is used in formulating problems mathematically and context is used to interpret the results of mathematical calculations. This research uses numeracy self-efficacy as a survey. Numeracy self-efficacy is an individual's belief or assessment of his ability to perform mathematical processes, and his ability to use mathematics in various contexts he encounters in everyday life and with various levels of difficulty.

This study aims to describe the numeracy of junior high school students with high, medium and low self-efficacy on shape and space problems with first and second levels of context use. The research subjects were class VIII students consisting of one student with high self-efficacy, one student with moderate self-efficacy and one student with low self-efficacy.

The research method used in this research is descriptive qualitative. Data is collected using a self-efficacy questionnaire, numeracy tests and interviews. The results of the self-efficacy questionnaire were used to determine research subjects. Numerical test results are analyzed by taking into account the numeracy indicators. Then, the results of the interviews were analyzed by presenting data, condensing data, and concluding.

The results of the study show that students with high self-efficacy can formulate space and shape problems by paying attention to the known aspects of the problem. Students can assume the mathematical aspects needed to solve the problem. In the process of applying mathematical concepts, students with high self-efficacy pay attention to what aspects are used in determining the results asked in the questions. In the interpreting process, students with high self-efficacy can interpret the results obtained according to the context given in the problem. Students with high self-efficacy can also explain why the results found match the context by describing the parking size for one car. However, in the process of evaluating results, students with high self-efficacy cannot show that they have carried out the evaluation process both on the answer sheet and during the interview. Subjects with moderate self-efficacy can formulate spatial and shape problems by paying attention to known aspects in the problem. Students with self-efficacy are carrying out the process of formulating, the process of applying mathematical concepts and the process of interpreting results like what students with high self-efficacy do. However, students with moderate self-efficacy do not explain the reasons why these results are appropriate and do not carry out the process of evaluating the results found. Students with low self-efficacy can only identify mathematical aspects of the problem. For the following processes, namely the process of formulating, employing, interpreting and evaluating students with low self-efficacy, they did not show either on the answer sheets or during interviews. In problems with the level of using order 2 contexts students need more effort in the process of formulating problems, this is different when formulating problems with level 1 context use because students no longer need to assume the aspects needed in solving a given problem.