Pengaruh Pelaksanaan Teaching Factory, Interpersonal Skills, dan Karakter Kerja Keras Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Jurusan Tata Kecantikan di SMKN 2 Singaraja

The Effect of the Implementation of Teaching Factory, Interpersonal Skills, and Hard Work Character on the Work Readiness of Students Majoring in Beauty at SMKN 2 Singaraja

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh (1) pelaksanaan teaching factory terhadap kesiapan kerja peserta didik, (2) interpersonal skills terhadap kesiapan kerja peserta didik, (3) karakter kerja keras terhadap kesiapan kerja peserta didik, dan (4) pelaksanaan teaching factory, interpersonal skills, dan karakter kerja keras secara simultan terhadap kesiapan kerja peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI dan XII program keahlian tata kecantikan di SMKN 2 Singaraja yang terdiri dari 5 kelas. Sample dalam penelitian ini diambil secara acak dengan rumus Slovin dan didapat jumlah sampel sebanyak 100 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes situasional. Uji validitas dilakukan dengan dua tahap yaitu berdasarkan penilaian para ahli dan validitas konstruk, sedangkan uji reliabilitas dengan cornbach alpha. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai signifikasi uji t untuk pelaksanaan teaching factory terhadap kesiapan kerja sebesar 0,000, nilai signifikansi uji t untuk interpersonal skills terhadap kesiapan kerja sebesar 0,200, dan nilai signifikasi uji t untuk karakter kerja keras terhadap kesiapan kerja sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan teaching factory berpengaruh terhadap kesiapan kerja dan karakter kerja keras berpengaruh terhadap kesiapan kerja. Sedangkan interpersonal skills tidak berpengaruh terhadap kesiapan kerja karena memperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi uji f sebesar 0,000 yang berarti bahwa pelaksanaan teaching factory, interpersonal skill, dan karakter kerja keras secara simultan berpengaruh terhadap kesiapan kerja dengan besar pengaruh yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi sebesar 44,9% sedangkan 55,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

This study aims to analyze the influence of (1) the implementation of teaching factory on student work readiness, (2) interpersonal skills on student work readiness, (3) hard work character on student work readiness, and (4) implementation of teaching factory, interpersonal skills, and hard work character simultaneously on student work readiness. This research is an ex-post facto research. Population of this study was students of grades XI and XII of beauty program at SMKN 2 Singaraja consisting of 5 classes. The sample in this study was taken randomly with the Slovin formula and obtained a sample number of 100 students. Data collection techniques are carried out by questionnaires and situational tests. The validity test is carried out in two stages, namely based on expert assessment and construct validity, while the reliability test is with cornbach alpha. The data analysis technique in this study used multiple linear regression tests. Based on the results of data analysis, the significance value of the t test for the implementation of the teaching factory on work readiness was 0.000, the significance value of the t test for interpersonal skills on work readiness was 0.200, and the significance value of the t test for the character of hard work on work readiness was 0.000. So it can be concluded that the implementation of the teaching factory affects work readiness and the character of hard work affects work readiness. While interpersonal skills have no effect on work readiness because they obtain a significance value greater than 0.05. The significance value of the f test is 0.000 which means that the implementation of teaching factory, interpersonal skills, and hard work character simultaneously affects work readiness with a large influence shown by the value of the coefficient of determination of 44.9% while the other 55.1% is influenced by other variables that are not tested in this study.