PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI UPT SD NEGERI 226 GRESIK
THE ROLE OF THE PRINCIPAL IN LEARNING PLANNING FOR THE INDEPENDENT CURRICULUM AT UPT SD NEGERI 226 GRESIK
Kurikulum mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan kurikulum ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Sebelumnya, Indonesia menerapkan Kurikulum 2013 sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang semakin maju, Nadiem Anwar Makarin selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, akhirnya menyempurnakan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka ini juga diterapkan di UPT SD Negeri 226 Gresik. Sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Dalam melakukan perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka, tidak terlepas dari adanya peran Kepala Sekolah sehingga peneliti mengambil judul penelitian Peran Kepala Sekolah dalam Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka di UPT SD Negeri 226 Gresik.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana peran Kepala Sekolah dalam melakukan analisis kebutuhan, menetapkan tujuan pembelajaran, menyusun rencana tindakan, serta evaluasi perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Peneliti telah melaksanakan penelitian secara kualiatatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara telah dilakukan dengan Kepala Sekolah, Guru, serta Tim Pengembang Kurikulum UPT SD Negeri 226 Gresik. Observasi dilakukan pada kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Dokumentasi dilakukan pada pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepala Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran mulai dari analisis kebutuhan, penetapan tujuan pembelajaran, penyusunan rencana tindakan, hingga evaluasi perencanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka di UPT SD Negeri 226 Gresik.
The curriculum has changed over time. This curriculum change adapts to the times and increasingly advanced technology. Previously, Indonesia implemented the 2013 Curriculum as a guide in implementing the learning process. As time goes by and the development of increasingly advanced technology, Nadiem Anwar Makarim as the Minister of Education, Culture, Research, and Technology, finally perfected the 2013 Curriculum to become the Independent Curriculum. The Independent Curriculum is also implemented at UPT SD Negeri 226 Gresik. Before implementing the Independent Curriculum, the first thing that must be done is to plan the learning of the Independent Curriculum. In carrying out learning planning for the Independent Curriculum, it is inseparable from the role of the Principal so that esearchers took the research title The Role of the Principal in Learning Planning for the Independent Curriculum at UPT SD Negeri 226 Gresik.
This study aims to find out the role of the Principal in conducting needs analysis, setting learning objectives, developing action plans, and evaluating learning planning for the Independent Curriculum. Researches have carried out qualitative research using interview, observation, and documentation techniques. Interview were conducted with the Principal, Teachers, and the UPT SD Negeri 226 Gresik’s Curriculum Development Team. Observations were made on activities related to the learning planning of the Independent Curriculum. Documentation is carried out on the implementation of activities related to the learning planning of the Independent Curriculum. The results of this study indicate that the Principal has a very important role in every activity related to lerning planning starting from needs analysis, setting learning objectives, developing action plans, to evaluating learning planning for the Independent Curriculum at UPT SD Negeri 226 Gresik.