Aparatus Pendidikan di SMKN 1 Jenangan Ponorogo
Educational Apparatus at SMKN 1 Jenangan Ponorogo
SMK banyak dikenal dengan kontribusinya dalam mencetak calon tenaga kerja siap pakai. Realitas tersebut menjadikan SMK sebagai institusi pendidikan humanis tempat perjuangan kelas telah berubah seolah-olah hanya sebagai institusi pencetak tenaga kerja demi kepentingan kelas penguasa. Peran SMK dalam mencetak calon tenaga kerja dikaji menggunakan teori Louis Althusser menunjukan adanya aktor-aktor aparatus yang bekerja mensubjektivasikan siswa menjadi subjek calon tenaga kerja. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktor-aktor pendidik yang merepresentasikan dirinya sebagai aparatus SMK. Terdapat tiga aktor aparatus, yaitu: aparatus guru, aparatus tim tata tertib, dan aparatus bimbingan konseling. Ketiga aparatus tersebut terbukti sebagai aktor yang bekerja mensubjektivasikan siswa sesuai dengan ideologi sekolah. Peran aktor aparatus juga mengahasilkan implikasi bagi siswa sebagai calon tenaga kerja. Implikasi yang di hasilkan, yaitu: keterampilan kompetensi keahlian dan karakater baik.
Keywords: Pendidikan Keterampilan; Tenaga Kerja; Dunia Industri; Aparatus; Implikasi.
SMKs are widely known for their contribution in producing ready-made labor candidates. This reality makes SMK as a humanist educational institution where class struggle has changed as if it is only a labor-producing institution for the benefit of the ruling class. The role of SMK in producing prospective workers is studied using Louis Althusser's theory, which shows the existence of apparatus actors who work to subjectivize students into subjects of prospective workers. The research uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation data. The results showed that there are educator actors who represent themselves as SMK apparatus. There are three apparatus actors, namely: teacher apparatus, discipline team apparatus, and counseling guidance apparatus. The three apparatuses are proven as actors who work to subjectivize students in accordance with school ideology. The role of apparatus actors also produces implications for students as prospective workers. The resulting implications, namely: expertise competency skills and good character.
Keywords: Skills Education; Labor; Industry; Apparatus; Implications.